Dark/Light Mode

Pemprov Banten Raih Penghargaan APE 6 Kali

Jumat, 26 April 2019 21:26 WIB
Gubernur Banten Andika Hazrumy memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rakornas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2019 di ICE BSD Tangerang, Rabu (24/4) malam. (Foto: Tangsel Pos).
Gubernur Banten Andika Hazrumy memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rakornas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2019 di ICE BSD Tangerang, Rabu (24/4) malam. (Foto: Tangsel Pos).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah menerima penghargaan berupa Anugerah Parahita Ekapraya (APE) sebanyak 6 kali.

Hal ini menjadi bukti bahwa program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan di Banten, memang dilakukan dengan berpedoman pada strategi pengarusutamaan gender.

“Penghargaan ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan peran-peran institusional perempuan dalam sektor publik khususnya melalui perencanaan pembangunan responsif gender,” kata Wagub dalam sambutannya pada acara pembukaan Rakornas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2019 di ICE BSD Tangerang, Rabu (24/4) malam.

Baca juga : 10 Universitas Terhijau Dunia Raih Penghargaan UI Greenmetric

Acara yang dihadiri ratusan perwakilan Pemda se-Indonesia tersebut dibuka Menteri Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak Yohana Yembise. Turut Hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Wagub mengungkapkan bahwa Pemprov Banten berkomitmen terhadap penyelenggaraan pembangunan berbasis gender guna terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender.

Karena, lanjut Wagub, kesetaraan gender akan mempercepat proses pembangunan terutama kaitannya dalam pembangunan sumber daya manusia.

Baca juga : Keren, AP II Raih Penghargaan Paling Bergengsi di Jagat Bisnis

Hal tersebut mengacu pada kebijakan formal dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 10 tahun 2005 tentang Pengarustamaan Gender dalam Pembangunan Daerah dan Peraturan Gubernur Banten Nomor Nomor 80 Tahun 2014 tentang Percepatan Pengarustamaan Gender Melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender di Provinsi Banten.

“Pemprov Banten terus berupaya meningkatkan kedudukan, peran, dan kualitas perempuan serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan Gender dalam pembangunan daerah,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak Yohana Yembise mengatakan melalui rakornas kali ini diharapkan dapat merumuskan berbagai solusi atas permasalahan perlindungan perempuan dan anak dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan perlindungan perempuan dan anak yang lebih sinergis dan optimal sebagai pemenuhan hak perempuan dan kepentingan terbaik bagi anak sesuai cita-cita pembangunan nasional.

Baca juga : Jokowi Diyakini Raih 55 Persen Suara di DKI

Untuk diketahui, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan PPPA (Rakornas PPPA) 2019 yang berbeda dari tahun sebelumnya.

Rakornas kali ini digelar dalam rangka menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan internet, big data, dan intelegensi artifisial.

Rakornas pun mengusung tema, “Menuju Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 4.0”. [RLS/YUL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.