Dark/Light Mode

Heboh Pria Ngaku Nabi Ke-28

Wamenag: Ngaji Ke Ulama Yang Sanad Keilmuannya Jelas!

Sabtu, 26 Juni 2021 09:29 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Saadi. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Saadi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu pimpinan Pusdiklat Dai di Bandung mengaku sebagai Nabi ke-28. Akibatnya, sejumlah warga mendatangi Pusdiklat Dai yang berlokasi di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Bandung, Rabu (23/6) lalu.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Saadi menyakinkan, pihak Kemenag Bandung bersama aparat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh masyarakat telah mengambil langkah antisipasi. Seluruh jajaran sudah berkoordinasi menyelesaikan persoalan ini.

Baca juga : Ekspor Pertanian Naik 25 Persen, Irma Chaniago Sanjung Kementan

Untuk menghindari terjadinya konflik, kata Zainut, delapan pengurus yayasan telah diamankan pihak berwenang. Kantor Urusan Agama (KUA), Kementerian Agama, bersama pihak kecamatan dan Polsek juga telah memediasi antara warga dan jamaah yayasan untuk mengambil langkah terbaik.

"Sementara pengurus yayasan diperiksa aparat, Kemenag, MUI, dan tokoh masyarakat akan memberikan pembinaan kepada jemaah yayasan tersebut. Masyarakat diharap tenang dan menyerahkan masalahnya kepada aparat dan pihak yang berwenang. Jangan melakukan hal-hal yang bersifat main hakim sendiri," imbau Wamenag di Jakarta, Sabtu (26/6).

Baca juga : Soal Larangan Mudik, Wamenag: Wapres Dan Menag Satu Suara

Wamenag prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam. Salah satunya terkait konsep kenabian. Ditegaskannya, Islam meyakini Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi dan rasul.

Wamenag mengajak umat belajar agama dari para tokoh, guru, ustadz, dan ulama yang tepat. Sehingga mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang benar, sesuai Al Quran dan Sunnah Rasulullah.

Baca juga : Tahan Emosi, Lagi Puasa

"Penyuluh agama KUA kecamatan setempat sudah kami minta melakukan mitigasi dan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama. Agar bersama membina eks jamaah yayasan. Supaya memperoleh pencerahan dan terhindar dari penyimpangan ajaran Islam," imbaunya.

"Mari pelajari Islam, ngaji secara baik dan benar, dari para guru, ustadz, kyai, ajeuangan, ulama, yang memiliki sanad keilmuan jelas, tersambung hingga Rasulullah SAW," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.