Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang HBKN, Kementan Optimistis Stok dan Harga Cabe Aman

Senin, 28 Juni 2021 15:58 WIB
Cabe/Ist
Cabe/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus melakukan terobosan baru untuk menggenjot pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri hingga peningkatan ekspor. 

Khususnya komoditas hortikultura yang berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional ketika pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengaku, dirinya kini terus berada di lapangan. Pada kunjungan kerjanya ke korporasi cabe di Kecamatan Pasuruan, Kabupaten Lumajang-Jawa Timur, Prihasto mengapresiasi petani yang sudah membuat cetakan soil block dalam penyemaian benih cabe.

Pasalnya, temuan petani ini bisa mempersingkat proses budidaya dibandingkan menggunakan polibag kecil.

Baca juga : BUMN Pangan Siap Jaga Stabilitas Harga Daging

Sistem pembenihan semacam ini mengurangi penggunaan plastik yang bisa mencemari lingkungan. 

“Ini menarik, dan bisa dicontoh oleh petani-petani lainnya. Apalagi ini sangat ramah lingkungan karena menghindarkan penggunaan plastik,” terangnya.

Dia juga mengungkapkan, pertanaman cabe di daerah-daerah sentra produksi saat ini semakin baik. 

Dalam kunjungannya pada 24 Juni 2021, Prihasto sangat optimistis harga cabe tetap stabil menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). 

Baca juga : Mendag Pastikan Stok Dan Harga Pangan Stabil Jelang Idul Adha

“Insya Allah menjelang HKBN, cabe rawit merah dan cabe besar ini aman, cuma mungkin sedikit distorsi, tapi harga di petani cukup baik. Pemerintah pasti akan melakukan apa pun untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, harga cabe rawit merah di tingkat petani berada di kisaran Rp 30 ribu dan harga cabe merah besar sekitar Rp 18 ribu per kilogram. Harga ini disinyalir sudah menguntungkan petani dan terjangkau di tingkat konsumen. 

Kebangkitan budidaya cabe juga ditengarai oleh hadirnya koperasi petani. Koperasi ini akan menjadi off taker bagi semua anggota dalam budidaya cabe. 

Segala bentuk saprodi, benih, pupuk, dan obat-obatan ditanggung oleh koperasi, nantinya anggota akan membayar saat panen. 

Baca juga : 100 Hari Jelang PON, Menpora Pastikan Semua Sesuai Perencanaan

Dalam pemasaran, Koperasi Sri Lestari telah bermitra dengan PT Indofood. Total pertanaman yang dimitrakan mencapai 70 hektar per tahun ini telah diatur pola tanamnya. 

Saat ini, Koperasi Sri Lestari mampu mengirimkan cabe besar minimal 4-10 ton per minggu (dikirim 2 kali), dengan harga kemitraan antara koperasi dengan Indofood minimal Rp 13.500. [KAL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.