Dark/Light Mode

Luhut: Pemerintah Sudah Bikin Skenario Terburuk, Jika Kasus Harian Meloncati 40 Ribu

Selasa, 6 Juli 2021 13:31 WIB
Menko Marves/Komandan PPKM Mikro Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: YouTube)
Menko Marves/Komandan PPKM Mikro Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pemerintah mengerahkan semua sumber daya untuk menangani lonjakan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

Hal itu disampaikan Luhut yang juga Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali, dalam keterangan pers usai menghadiri Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden Jokowi secara virtual, Selasa (6/7).

“Semua kekuatan kita kerahkan. Sekarang, kami sudah membuat skenario bagaimana kalau kasus ini 40 ribu. Kita sudah hitung worst case scenario. Bagaimana kalau lebih dari 40 ribu, bagaimana nanti suplai oksigen, bagaimana supaya obat, bagaimana suplai rumah sakit. Semua sudah kami hitung,” paparnya. 

Untuk suplai oksigen, pemerintah telah mendatangkan pasokan oksigen dari berbagai wilayah.

Baca juga : Jalankan Keputusan Pemerintah, PLN Siap Berikan Stimulus Listrik Hingga September 2021

“2-3 hari terakhir ini kami mobilisasi dari mana-mana, diambil dari Morowali 21 iso tank. Kemarin, sudah sampai di Jakarta dan hari ini sudah didistribusi. Kita juga buka tadi, oksigen yang ada di Cilegon. Kemudian juga oksigen yang ada di Batam,” ujarnya.

Selain itu, oksigen industri juga akan diarahkan sepenuhnya atau 100 persen untuk keperluan medis. Pemerintah juga mendatangkan oksigen dari negara lain, untuk menambah pasokan oksigen yang dibutuhkan.

“Sekarang sudah ada kita pesan 10 ribu. Sebagian sudah kita datangkan pakai pesawat Hercules dari Singapura. Kita juga akan ambil dari tempat lain, bila kita rasakan masih ada kekurangan,” jelas Luhut.

Untuk perawatan pasien, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kapasitas rumah sakit dan tempat isolasi terpusat lainnya. Salah satunya, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Baca juga : Luhut: PPKM Darurat Untuk Tekan Kenaikan Kasus Konfirmasi Positif

“Kemarin, Presiden sudah meninjau ke sana juga. Itu dalam 2 hari ke depan sudah siap, hari Kamis. Itu bisa menampung lebih dari 800 pasien,” tutur Luhut.

Selain itu, TNI-Polri juga menggelar RS darurat di sejumlah tempat, seperti di Jakarta dan Surabaya.

Saat ini, pemerintah juga menyiapkan paket obat-obatan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri.

“Yang tanpa gejala atau bergejala ringan, diimbau isolasi mandiri. Kami sudah disiapkan paket-paket obat dengan pengalaman kita selama ini,” kata Luhut.

Baca juga : Waduh, Tiga Hari Berturut-Turut Kasus Covid-19 Di Angka 12 Ribu

Selain penanganan di Pulau Jawa-Bali melalui PPKM Darurat, pemerintah juga terus memonitor perkembangan kasus dan penanganan pandemi di luar wilayah tersebut.

“Pemerintah juga sudah memperhatikan keadaan luar Jawa. Karena situasi luar Jawa juga sudah bergejolak. Semua kita amati dengan cermat,” tegasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.