Dewan Pers

Dark/Light Mode

Bangun SDM Unggul

Jokowi Siapkan Anggaran Pendidikan Rp 541,7 Triliun Di 2022

Senin, 16 Agustus 2021 16:47 WIB
Pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR bersama DPR, dan DPD di Gedung Parlemen , Senin (16/8).
Pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR bersama DPR, dan DPD di Gedung Parlemen , Senin (16/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM, Pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 541,7 triliun di tahun depan.

Anggaran ini dialokasikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.

"Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita," kata Presiden Jokowi dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR Tahun Sidang 2021 - 2022, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (16/8).

Berita Terkait : Laba Bank Mega Melonjak 32 Persen Jadi Rp 1,56 Triliun

Mantan Gubernur DKI ini menuturkan, Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.

"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," kata Presiden 

Presiden menjelaskan ada tiga hal yang ditekankan dalam kebijakan untuk melanjutkan reformasi pendidikan. Pertama, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak, pemerataan sarana prasarana pendidikan serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi.

Berita Terkait : Aplikasi Maucash Sukses Salurkan Pinjaman Rp 1,1 Triliun

Kedua, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry.

Ketiga pelaksanaan program Merdeka Belajar.

Pemerintah kata Jokowi, berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan dengan mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi. (MFA)