Dark/Light Mode

Tinjau Vaksinasi Di Kulon Progo

Warning Kapolri: Prokes Sektor Ekonomi Kudu Ketat

Minggu, 22 Agustus 2021 07:15 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kiri), saat melaksanakan peninjauan vaksinasi di Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (21/8/2021). (Foto: Humas Polri)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kiri), saat melaksanakan peninjauan vaksinasi di Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (21/8/2021). (Foto: Humas Polri)

 Sebelumnya 
Dengan begitu, masyarakat yang sakit segera diberi kesembuhan. Sementara masyarakat yang belum sakit, terlindungi dari sakit. “Dengan syarat protokol kesehatan dan vaksinasi harus berjalan dengan baik,” bebernya.

Selain meninjau vaksinasi, Kapolri, Panglima TNI dan Menkes juga meninjau peng­gunaan aplikasi Si Lacak dan Ina Risk untuk kegiatan tracing. Kemudian, dilanjutkan dengan memberikan bantuan sosial (bansos) secara simbolis kepada masyarakat Kulon Progo.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Kulonprogo, Kapolri Imbau Sektor Ekonomi Terapkan Prokes Ketat

Setelah meninjau vaksinasi di Kulon Progo, Kapolri dan rombongan bertolak ke Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Mereka menuju ke sana menggunakan Heli Caracal milik TNI. Rombongan tiba di Helipad Gelanggang Olahraga Handayani. Kemudian, ketiganya langsung menuju Lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di GOR Siyono Playen.

Kedatangan Sigit, Hadi, dan Budi disambut Forkopim Gunung Kidul. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gunung Kidul dr. Dewi Irawati, ketiganya berkeliling.

Baca juga : Jokowi Tinjau Vaksinasi Dan Pabrik Porang Di Jawa Timur

Dalam kegiatan ini, sebanyak 2.000 dosis vaksin jenis Sinovac yang ditargetkan dengan sasaran masyarakat umum dan para remaja/pelajar usia 12-17 tahun.

Vaksinatornya, ada 101 orang. Rinciannya, dari TNI 15 personel, Polri 30 personel, relawan 36 orang, dan Dinkes 20 orang.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Bikers, Menpora Ingatkan Taat Prokes Meski Sudah Divaksin

Setelah meninjau vaksinasi, ketiganya melihat-lihat penggunaan aplikasi Si Lacak dan Ina Risk. Berdasarkan cerita para tracer, ada kendala dalam melakukan testing dan tracing. Salah satunya, sampel hasil PCR harus dikirim ke Kota Yogyakarta terlebih dahulu sehingga prosesnya cukup lama. “Kami akan membantu mengirimkan mobil PCR ke Gunung Kidul,” janji Sigit.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan memberikan bansos secara simbolis kepada masyarakat Gunung Kidul. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.