Dark/Light Mode

Wapres Soroti Kinerja BKKBN Soal Stunting Anak

Selasa, 24 Agustus 2021 00:45 WIB
Wapres, Maruf Amin
Wapres, Maruf Amin

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres), Maruf Amin meminta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo untuk memastikan penurunan angka kekerdilan pada anak (stunting) di Indonesia mencapai target 14 persen di akhir 2024.

Hal itu dikatakan Wapres saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pencegahan Stunting Tahun 2021 secara virtual, Senin (23/8) 

"BKKBN harus segera koordinasi dengan K/L untuk memastikan pencapaian target penurunan stunting dengan memastikan konvergensi berbagai program dapat mencapai sasaran hingga ke tingkat desa. Insya allah, sasaran 14 persen di akhir tahun 2024 akan tercapai," kata Wapres.

Baca juga : Wapres AS Kamala Harris Sowan Ke Singapura, Ini Daftar Agendanya

Konvergensi terhadap program-program percepatan penurunan angka stunting tersebut, kata Wapres, bertujuan memastikan capaian target hingga ke tingkat sasaran. Apalagi Kepala BKKBN telah ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting.

"Setiap lembaga yang terlibat harus menghilangkan egosektoral karena konvergensi membutuhkan kerja kolaborasi antarpihak," tegas Wapres.

Sementara itu, Kepala BKKBN, Hasto Wartoyo mengatakan, bahwa pihaknya akan segera menyusun Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN Pasti), yang di dalamnya terdapat mekanisme, tata kerja, pemantauan, dan evaluasi program penurunan angka stunting di Indonesia.

Baca juga : Kunker Ke Solo, Mentan Serahkan Bantuan ATM Beras

"Kami akan bergegas menyusun RAN dan dalam waktu yang tidak lama, kurang lebih 3 tahun, angka target sesuai dengan arahan Wapres, yakni 14 persen di akhir tahun 2024 akan tercapai," kata Hasto dikutip Antara.

Selain itu, Hasto mengatakan, bahwa pihaknya menyiapkan program inkubasi dengan memastikan keluarga yang benar-benar sanggup mempersiapkan kehidupan rumah tangga.

"Kami akan melakukan program inkubasi, critical success factor yang harus kami intervensi agar bisa menghasilkan daya ungkit yang tinggi sehingga sumber daya yang tidak terlalu besar bisa menurunkan angka stunting dengan lebih cepat," ujarnya.

Baca juga : Sasar Ibu Hamil, Kalbe Gandeng BKKBN dan KG, Gelar Sentra Vaksinasi

Turut memberikan arahan dalam Rakornas tersebut, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar; dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.