Dark/Light Mode

Ayo Vaksin Dan Disiplin Prokes, Insya Allah Kita Bisa Keluar Dari Pandemi Covid-19

Sabtu, 11 September 2021 15:20 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pera kedatanhan vaksin ke-56, Sabtu (11/9). (Foto: YouTube)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pera kedatanhan vaksin ke-56, Sabtu (11/9). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kasus Covid-19 secara global telah mencapai 223 juta, dengan angka kematian lebih dari 4,6 juta orang.

Jumlah kasus baru relatif stabil dalam satu bulan terakhir.

Sementara tren penurunan terjadi di kawasan WHO yaitu Afrika, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur. Sebaliknya, tren kenaikan terjadi di kawasan Amerika.

"Alhamdulillah, Indonesia salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan," ujarnya saat menyambut kedatangan vaksin tahap ke-56 dan ke-57, Sabtu (11/9).

Dalam beberapa hari terakhir, positivity rate nasional berhasil turun di bawah angka 5 persen, yang merupakan ambang batas WHO.

Sekadar mengingatkan, pada Juli 2021 lalu, positivity rate nasional melampaui 31 persen.

Baca juga : Gayus Prihatin Bentrokan Di Unkris Di Masa Pandemi Covid-19

"Dirjen WHO mengatakan, di neberapa negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi terjadi terputusnya hubungan antara kenaikan kasus dengan tingkat kematian. Artinya, meskipun terjadi lonjakan kasus, namun tidak diikuti dengan kenaikan rawat inap dan juga kematian," jelas Retno.

Hal ini membuktikan bahwa vaksin bekerja.

Namun, Retno mengingatkan, masih banyak tantangan yang harus dilalui sebelum 'peperangan' ini dapat dimenangkan.

Mesin diplomasi Indonesia akan terus bergerak dengan kecepatan penuh, agar kebutuhan vaksin nasional dapat terpenuhi. Dengan tetap menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk semua negara.

"Dukungan rakyat Indonesia dengan melakukan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan sangat diperlukan. Ayo vaksinasi, dan kita jalankan protokol kesehatan. Insya Allah dengan ikhtiar kita semua dan kerja keras bersama, kedisiplinan, dan persatuan kita dapat keluar dari pandemi," kata Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono menambahkan, meskipun jumlah kasus aktif dan angka kematian menurun, dan di sisi lain vaksinasi sedang berjalan dengan sangat baik, masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi.

Baca juga : Jangan Jumawa, Endemi Masih Jauh

"Negara-negara tetangga kita, seperti Malaysia dan India bahkan Singapura, saat ini kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran protokol kesehatan," katanya.

dr. Dante menegaskan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung ditujukan, agar jangan sampai Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat mematuhi kebijakan, yang sudah dikeluarkan pemerintah. Demi kebaikan bersama.

Selain mematuhi protokol kesehatan, Retno meminta masyarakat tidak lupa mengikuti program vaksinasi nasional.

Tidak usah pilih-pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini.

Jika menunda vaksinasi, bisa terpapar virus duluan, dan dampaknya akan lebih parah.

Baca juga : Vaksinasi Dosis Kedua, Indonesia Kejar Jerman

"Puluhan ribu anak kehilangan orang tua mereka karena Covid-19. Dia menilai, orang tua yang tidak mau vaksinasi itu berarti tidak sayang sama anaknya," tegas dr. Dante.

Di sisi lain, dia juga mengimbau pemerintah daerah untuk mencari terobosan-terobosan baru. Agar mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan, terutama lansia dan masyarakat dengan penyakit penyerta.

Menurut dr. Dante, jumlah penduduk lansia yang sudah divaksinasi, masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain.

Dia juga berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat, agar siapa, pun tidak boleh tertinggal dalam program vaksinasi nasional.

Sekali lagi, jangan ragu untuk divaksinasi dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Insya Allah, dengan ikhtiar bersama dari segenap pihak, kita dapat melewati pandemi ini dengan baik," ujar dr. Dante. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.