Dark/Light Mode

Disiplin Prokes Dan Perketat Mobilitas

Jangan Jumawa, Endemi Masih Jauh

Selasa, 31 Agustus 2021 06:10 WIB
Ilustrasi. Pekerja menggunakan masker saat melewati trotoar menuju kantor di kawasan Sudirman. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Pekerja menggunakan masker saat melewati trotoar menuju kantor di kawasan Sudirman. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Fase endemi belum akan terjadi dalam waktu dekat. Lebih baik terus dorong masyarakat disiplin protokol kesehatan (prokes) dan memperketat laju mobilitas.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono dalam cuitannya dengan di akun @drpriono1 mengatakan, saat ini, untuk masuk ke dalam fase endemi masih jauh. Penyebabnya, tingkat penularan masih tinggi. “Jangan jumawa!,” kata Pandu.

Dia melihat, peningkatan aktivitas penduduk berpotensi meningkatkan kembali kasus positif Covid-19. Termasuk juga liburan Natal & Tahun Baru (Nataru) yang sebentar lagi berpotensi terjadi lonjakan lagi.

“Bisa naik, tidak jadi turun terus. Perlu pengetatan agar tidak terjadi mobilitas Nataru,” kata Pandu.

Baca juga : Dosis Satu Dan Dua Harus Sama Ya!

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyata­kan, pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah yang mengasumsikan Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu cepat.

Pandemi Covid-19 akan menjadi endemi. Artinya, nanti pandemi virus Corona akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu saja, seperti flu, demam berdarah dan seterusnya.

“Tidak ada pilihan lain saat ini selain disiplin menjalankan prokes, menjadikan prokes sebagai bagian kehidupan sehari-hari. Terutama memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” kata Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, pemerintah juga terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kondisi tersebut akan berlangsung sampai penanganan Covid-19 dianggap betul-betul terkendali.

Baca juga : Akses Ke Vaksin Jangan Dibikin Ribet

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, Covid-19 akan tetap ada. Kata dia, endemi dapat digambarkan sebagai situasi kasus virus Corona terkendali.

“Namun, bukan berarti virusnya hilang sepenuhnya,” kata Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) ini.

Wiku mengatakan, kondisi pandemi bisa bertransisi menjadi endemi jika kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus, seiring dengan akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah.

Menurutnya, dengan penerapan PPKM dan vaksinasi yang masif, pemerintah berharap kondisi endemi bisa tercapai secepatnya.

Baca juga : Rakyat Maunya Tetap Gratis

Netizen meyakini, pandemi di Indonesia bisa bertransisi ke endemi. Asalkan, disiplin prokes terus dilakukan hingga dijadikan budaya dan program vaksinasi berjalan lancar.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dalam akun @ganjarpranowo mengatakan, virus Corona kemungkinan tidak akan pernah bera­khir. Kalau sekarang masih menjadi pandemi, tahun mendatang akan menjadi endemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.