Dark/Light Mode

Kemkominfo-Kemendikbud Ajak Sekolah Optimalkan TIK Di Dunia Pendidikan

Sabtu, 18 September 2021 20:20 WIB
Webinar Digital Society dengan tema Pemanfaatan dan Integrasi TIK dalam Pendidikan, Jumat (17/9). (Foto: Istimewa)
Webinar Digital Society dengan tema Pemanfaatan dan Integrasi TIK dalam Pendidikan, Jumat (17/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak 2001, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah dikenalkan di dunia pendidikan melalui integrasi dalam kurikulum. Pada 2004-2012, TIK menjadi mata pelajaran tersendiri. Namun, pada kurikulum 2013, secara nasional penggunaan TIK di Sekolah Dasar (SD) lebih ditekankan sebagai alat yang menunjang pembelajaran. Guru dan peserta didik dapat mengintegrasikannya dalam semua tema.

Selain untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, TIK dapat dioptimalkan untuk menciptakan manajemen sekolah yang efektif dan efisien. Dengan ini, SD perlu menyiapkan diri agar dapat mengintegrasikan TIK untuk meningkatkan mutu pendidikannya.

Dalam rangka memberikan bekal ke sekolah dalam mengoptimalkan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Webinar Digital Society dengan tema “Pemanfaatan dan Integrasi TIK dalam Pendidikan”, Jumat (17/9).

Acara tersebut diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Siberkreasi, Direktorat Sekolah Dasar, Pendidikan.id, dan Facebook Page Siberkreasi.

Narasumber yang hadir antara lain Perwakilan Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud Ristekdikti Lailatul Machfudhotin, Dosen Multimedia dan e-Learning Pendidikan Fisika Universitas Negeri Makassar Ahmad Dahlan, Wakil Rektor Bidang Akademik Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS) Onno W Purbo, serta Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dan Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristekdikti Jumeri sebagai keynote speaker.

Jumeri mengatakan, peran TIK di dunia pendidikan sangat berperan sebagai infrastruktur pembelajaran. “Dengan TIK, peserta didik tidak harus terpaku belajar pada tempat dan waktu yang ditentukan. Saat senggang dan berada di tempat umum pun mereka bisa tetap belajar dengan perangkat yang mereka miliki,” ungkap Jumeri.

Jumeri menambahkan, pihaknya telah mengalokasikan dana dalam APBN 2021-2022 untuk pemenuhan sarana TIK dan rehabilitasi prasarana sekolah melalui DAK Fisik.

Sementara, Semuel menyampaikan, salah satu pilar penting dalam mendukung terwujudnya agenda transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital. Kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di dalamnya.

“Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat, literasi digital merupakan kunci dan pondasi utama yang harus kita semua miliki. Pemerintah akan terus melakukan upaya meningkatkan literasi digital masyarakat lewat berbagai macam inisiatif kegiatan,” kata Semuel.[USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.