Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan Canangkan Indonesia Bebas Rabies Tahun 2030

Jumat, 8 Oktober 2021 17:25 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen PKH Kementan Nasrullah menghadiri Peringatan Puncak Hari Rabies Sedunia di Surabaya, Jumat (8/10)/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen PKH Kementan Nasrullah menghadiri Peringatan Puncak Hari Rabies Sedunia di Surabaya, Jumat (8/10)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam peringatan puncak Hari Rabies Sedunia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mencanangkan Indonesia bebas rabies tahun 2030.

Hal ini sejalan dengan target global yang diprakarsai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (FAO) serta Global Alliance for Rabies Control (GARC). 

“Hari ini, kita satukan tekad bersama berantas rabies dengan program Pemberantasan Rabies secara bertahap di Seluruh Indonesia Tahun 2030 atau PrestasIndonesia 2030,” tegas SYL di Surabaya, Jumat (8/10).

Lebih lanjut, SYL menyampaikan bahwa rabies merupakan masalah kesehatan bersama di Indonesia dan mengajak semua sektor termasuk pemerintah daerah dan masyarakat terlibat langsung dalam program pengendaliannya, dengan mengedepankan implementasi One Health. 

Baca juga : Keren, Indonesia Power Raih 4 Gelar Di Ajang TOP GRC Awards 2021

“Tahun ini Indonesia dipercaya memimpin G20. Implementasi one health adalah salah satu komponen penting kepemimpinan Indonesia,” ujarnya.

SYL berharap kontribusi semua pihak untuk mensukseskan kepemimpinan Indonesia di bawah Presiden Jokowi di G20, dengan memberikan contoh pelaksanaan program pengendalian dan pemberantasan rabies berbasis One Health. 

SYL juga berharap, dalam penguatan implementasi One Health, pemerintah daerah dapat memperkuat kelembagaan dan operasional layanan kesehatan hewan melalui penunjukan otoritas veteriner di wilayah masing-masing. 

“Hari ini, saya bangga Kementerian Pertanian meluncurkan produk andalan bangsa Indonesia dalam mendukung pemberantasan rabies, yakni vaksin Neo Rabivet yang diproduksi oleh Pusat Veteriner Farma, Surabaya,” jelasnya. 

Baca juga : I Made Absen Tiga Bulan, Teja Jadi Andalan

Selain vaksin Neo Rabivet Kementerian Pertanian juga meluncurkan produk vaksin untuk flu burung, yakni Afluvet HiLow dan produk biologis Scovet untuk penanganan penyakit African Swine Fever di Indonesia. 

Di tempat sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Nasrullah menegaskan, komitmen Ditjen PKH mendukung program pengendalian dan pemberantasan rabies di Indonesia. Pihaknya telah mengalokasikan vaksin dan operasional pengendalian rabies, khususnya untuk wilayah tertular dengan risiko tinggi. 

“Untuk daerah tertular risiko tinggi, kita upayakan alokasi vaksin  70 persen populasi hewan penular rabies. Sedangkan untuk daerah risiko rendah dan bebas, alokasi vaksin cukup untuk vaksinasi tertarget dan vaksinasi darurat,” jelasnya.

Nasrullah berharap, pemerintah daerah turut mendukung pelaksanaan program dengan mengisi kekurangan ketersediaan vaksin dan sumber daya lain yang diperlukan. 

Baca juga : Ternyata, Ini Kunci Indonesia Bisa Tangani Covid-19 Dengan Baik

Nasrullah juga menyebutkan, di Pusat, Ditjen PKH sudah merangkul mitra kerja internasional seperti FAO, AIHSP dan USAID dalam pengendalian dan penanggulangan rabies. 

“Kerja sama dengan kementerian dan lembaga sebenarnya sudah berjalan baik, khususnya dengan Kemenkes, KLHK dan Kemenko PMK. Namun, ini perlu terus dipertahankan dan diperkuat agar target Indonesia bebas rabies 2030 dapat tercapai” terangnya. 

Pelaksanaan puncak Hari Rabies Sedunia tahun 2021 ini terselenggara atas dukungan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, serta mitra kerja internasional FAO Indonesia dan USAID. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.