Dark/Light Mode

Bupati Wonosobo: Rencana Food Estate Harapan Memajukan Pertanian

Senin, 18 Oktober 2021 14:39 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja memantau persiapa  Food Estate di Desa Lamuk, Kalikajar, Wonosobo, Jumat (15/10/)/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja memantau persiapa Food Estate di Desa Lamuk, Kalikajar, Wonosobo, Jumat (15/10/)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Kabupaten Wonosobo dan Temanggung menjadi pelopor keberhasilan program Food Estate berbasis hortikultura. 

Sehingga, rencana ke depan dua kabupaten tersebut, mampu menggerakkan roda perekonomian lokal maupun nasional.

"Namanya Food Estate itu programnya harus jelas, terkonsep dan mempu mengelompokkan petani ke dalam korporasi, sehingga skala ekonominya bisa diatur," ujar SYL saat menghadiri persiapan kick off Food Estate di Desa Lamuk, Kalikajar, Wonosobo, Jumat (15/10). 

Baca juga : KBRI Den Haag Dukung Pemajuan Perempuan Dalam Bidang Sains

Sebelumnya di hari yang sama, SYL juga menghadiri acara sejenis di kawasan Embung Bansari, Kabupaten Temanggung.

Menurut dia, kesiapan dan persiapan Food Estate di Wonosobo sudah sangat baik, tinggal arealnya diperluas. Apalagi, kawasan tersebut memiliki potensi cukup besar karena berada di dataran tinggi lereng gunung sumbing.

"Seperti arahan Bapak Presiden, yang pertama itu jelas kelembagaannya. Kedua, jelas marketnya, ketiga, manajemen pengairannya bagus. Gunakan sistem modern, dan yang ke empat tentu mekanisas yang kita terapkan," katanya.

Baca juga : Gandeng SMF, PNM Hadirkan Program Pembiayaan Perumahaan

SYL berharap program tersebut bisa memenuhi kebutuhan, meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong peningkatan nilai. Apalagi produk pertanian Indonesia memiliki peminat yang cukup banyak di seluruh Indonesia.

"Dari persiapan ini kita berharap sektor pertanian tumbuh cepat. Jika ini berhasil, akan menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Berdasarkan peta lokasinya, Food Estate Wonosobo, menurut Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto, memiliki luas area kurang lebih 332 hektar dan menjadi salah satu lokasi percontohan. Kawasan ini juga dinilai mampu menerapkan budidaya yang lebih efisien.

Baca juga : Bamsoet Ajak Pengusaha Muda Lahirkan Inovasi Baru Bangun Perekonomian

Total petani yang terlibat ada 918. Gambaran analisis usaha taninya, dengan adanya Food Estate biaya produksi bawang merah yang sebelumnya Rp 98 juta diperkirakan menjadi Rp 86 juta, bawang putih yang tadinya Rp 101 juta menjadi 95 juta," jelas Prihasto.

Sementara, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, program Food Estate memberikan harapan bagi masyarakat Wonosobo. Pasalnya, harga dijamin, pasar dijamin bahkan permodalan dijamin perbankan dengan adanya KUR.

"Kita selalu berada di garda terdepan untuk memajukan pertanian di Wonosobo. Bupati, Wakil Bupati, petani dan masyarakat hadir di sini antusias dan siap menjadikan Wonosobo sebagai salah satu lokasi Food Estate,” kata Afif. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.