Dark/Light Mode

Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Kemendes Percepat Kemandirian Desa

Kamis, 28 Oktober 2021 21:29 WIB
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Kemendes PDTT Sugito di sela-sela kegiatan peresmian bantuan pengembangan objek desa wisata, rapat evaluasi pengembangan objek wisata desa dan pelatihan hospitality, di Desa Senaru, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Kemendes PDTT Sugito di sela-sela kegiatan peresmian bantuan pengembangan objek desa wisata, rapat evaluasi pengembangan objek wisata desa dan pelatihan hospitality, di Desa Senaru, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia akan menjadi tuan rumah World Superbike (WSBK) 2021 dan FIM MotoGP World Championship (MotoGP) 2022 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gelaran Internasional ini menjadi momentum memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Pariwisata Lombok ke seluruh dunia.

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Sugito mengatakan, potensi luar biasa pariwisata yang dimiliki Pulau Lombok harus didukung dengan penguatan infrastruktur objek dan amenitas desa wisata.

Baca juga : Politisi Muda PPP Ingatkan Pemerintah Serius Perhatikan Keamanan Siber

Juga, diikuti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata melalui pelatihan rumah tinggal (homestay), kuliner, dan pemandu wisata.

Dari segi penguatan infrastruktur objek dan amenitas desa wisata, Kemendes memfasilitasi desa-desa penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika.

Kemendes membangun sarana dan prasarana di 19 Desa di 4 Kabupaten. Yaitu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Utara.

Baca juga : Gus Halim: Muliakan Perempuan Dalam Pembangunan Desa

"Industri pariwisata adalah industri yang dinamis, inovatif dan kreatif. Maka dari itu kami terus berusaha mempercepat kemandirian desa, melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung dan kapasitas pelaku wisata di wilayah penyangga DSP Mandalika," ujar Sugito, di Desa Senaru, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/10).

Sugito kemudian merinci, ke-19 desa wisata di Lombok itu adalah Desa Selong Belanak, Desa Kopang Rembiga, Desa Bilibante, Desa Aik Dareq, Desa Kembang Kuning, Desa Sembalun, Desa Pringgasela, Desa Seruni Mumbul, dan Desa Sembalun Bumbung.

Kemudian, Desa Paremas, Desa Sugian, Desa Mamben Baru, Desa Senaru, Desa Malaka, Desa Jenggala, Desa Pemenang Barat, Desa Sesaot, Desa Sekotong Tengah dan Desa Sedau.

Baca juga : SDGs 60 Persen, Mendes Berupaya Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem pada 2024

Bantuan yang diberikan dibagi menjadi dua. Pertama, bantuan yang mendukung infrastruktur obyek wisata. Antara lain pembangunan jalan lingkungan, homestay, kios dan kedai serta gazebo.

Sementara yang kedua adalah bantuan yang mendukung amenitas wisata. Antara lain, pembangunan toilet umum, balai kesenian, penyediaan sarana dan prasarana pendukung TIK, serta bangunan pendukung lainnya.

"Selain bantuan infrastruktur, desa wisata penyangga mendapatkan pelatihan agar dapat memaksimalkan keramahtamahan dengan memberikan kesan yang terbaik kepada wisatawan mancanegara dan domestik yang datang ke Lombok saat WSBK dan Moto GP nanti," jelas Sugito.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.