Dark/Light Mode

Retno Listyarti, Komisioner KPAI

88% Anak Mau Divaksin

Kamis, 4 November 2021 07:40 WIB
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Rakyat Merdeka yang mengangkat tema “PTM Aman Covid, Apa Yang Harus Ditempuh?” secara virtual, Rabu (3/11/2021). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Rakyat Merdeka yang mengangkat tema “PTM Aman Covid, Apa Yang Harus Ditempuh?” secara virtual, Rabu (3/11/2021). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)

 Sebelumnya 
Yang menolak vaksin, hanya 3 persen. Sisanya ragu-ragu. Salah satu alasan dari keraguan anak divaksin itu adalah persoalan merk vaksin.

Selain anak, lanjut dia, cakupan vaksinasi guru juga belum tinggi. Per Agustus, dari 5 juta guru, baru 1,9 juta yang divaksin. Belum setengahnya.

Baca juga : Genjot Digitalisasi, Kinerja Bank Mandiri Makin Moncer

“Kami berharap, kalau gurunya sudah divaksin, harusnya anak juga sudah divaksin. Jadi aman,” pungkasnya.

Masih rendahnya vaksinasi bagi anak dan tenaga pengajar ini, tentunya harus menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi saat ini, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dibuka di seluruh provinsi. Potensi anak tertular saat mengikuti PTM di sekolah, sangat mungkin terjadi.

Baca juga : Mau Pulang Ke Jakarta, Kontingen DKI PON Papua Ogah Dikarantina

“Kami dari KPAI berharap, vaksinasi bagi anak bisa mencapai 70 persen. Kalau sudah sebesar itu capaiannya, maka PTM bisa dilaksanakan tanpa ada rasa waswas,” tegasnya.

Bagaimana dengan PTM? Sejauh ini, kata Retno, pelaksanaan PTM di berbagai provinsi cenderung berjalan baik. Meskipun masih ada sedikit pelanggaran dalam penerapan protokol kesehatan. Data ini didapat, setelah KPAI melakukan pemantauan langsung pada 122 sekolah yang tersebar di 14 provinsi dan 32 kabupaten/kota, selama 2 tahun. Atau selama pandemi Covid-19, sejak Mei 2020 hingga saat ini.

Baca juga : Kementerian PUPR Permak Labuan Bajo

Menurut Retno, secara infrastruktur pendukung, mayoritas sekolah sudah siap melaksanakan PTM. Bahkan kesiapan secara infrastruktur, kata dia, naik signifikan dari tahun 2020 lalu. Dari 16,5 persen yang siap, menjadi 79,5 persen di tahun 2021. “Infrastruktur itu mulai dari tempat cuci tangan, tanda-tanda jaga jarak, ruang isolasi sementara, gugus tugas Covid sekolah,” sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.