Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Retno Listyarti, Komisioner KPAI
88% Anak Mau Divaksin
Kamis, 4 November 2021 07:40 WIB
Sebelumnya
Namun, berdasarkan penelurusan KPAI, peningkatan infrastruktur tidak berbanding lurus dengan perubahan perilaku. Masih banyak sekolah, baik guru dan murid, belum siap melakukan PTM dari segi perilaku. Mereka masih menganggap sama, tata cara PTM saat pandemi dengan yang tidak pandemi.
“Kami masih menemukan, sekolah yang mempunyai wastafel setiap kelas, ternyata ketika anak-anak masuk sekolah ada yang sama sekali gak cuci tangan. Jadi anaknya turun dari motor langsung masuk kelas, tanpa ada cuci tangan,” terang dia.
Baca juga : Genjot Digitalisasi, Kinerja Bank Mandiri Makin Moncer
Penggunaan masker, juga masih tinggi pelanggarannya. Ada yang masih menurunkan ke dagu atau hanya digantung di leher. Pelanggaran itu juga dilakukan oleh pendidik. “Bawa masker tapi belum digunakan dengan benar,” imbuhnya.
Selain guru anak murid, para orang tua siswa juga masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan saat antar dan jemput sekolah. Masih dijumpai terjadinya kerumunan di sekolah saat waktu antar atau jemput anak di sekolah.
Baca juga : Mau Pulang Ke Jakarta, Kontingen DKI PON Papua Ogah Dikarantina
“Karena PTM cuma sebentar, banyak orang tua yang memiliih menunggu di sekolah. Nanti mereka ngobrol-ngobrol dengan lepas masker dan berkerumun,” jelasnya.
Mantan kepala SMAN 3 Jakarta itu juga menyoroti mulai dibukanya PTM di tingkat SD hingga PAUD. Selain belum divaksin, perilakunya juga sulit dikontrol. Sementara itu, perguruan tinggi malah belum dibuka PTM-nya.
Baca juga : Kementerian PUPR Permak Labuan Bajo
Ia mencontohkan salah satu Taman Kanak-kanak (TK) di Sumedang, Jawa Barat. Dalam foto yang diterimanya, tampak sekitar sembilan murid mengelilingi gurunya dan tidak satupun mengenakan masker. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya