Dark/Light Mode

Geliatkan Pariwisata, 8 Negara Tambahan Diusulkan Boleh Masuk Bali

Jumat, 5 November 2021 20:25 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Instagram)
Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan 8 negara tambahan yang dibolehkan melakukan penerbangan internasional menuju Bali.

Seperti diketahui, Bali sudah mulai menerima kunjungan wisatawan sejak pertengahan bulan Oktober.

Sandiaga Uno menjelaskan alasan di balik usulan tersebut, yakni untuk menggeliatkan perekonomian di sektor pariwisata. Sebab, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terpukul akibat merebaknya pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga : Proyek Jalan Terus, Ini Progres Pengembangan Kilang Balikpapan

"Kami juga usulkan negara tambahan sebanyak 8 mulai dari Austria, Australia, Denmark, dengan positivity rate yang rendah dan dengan returning home policy yang sangat memungkinkan ditambah Inggris, Swiss, Rusia, Jerman dan Belanda," beber Sandiaga, dikutip Jumat (5/11).

Menurut Sandi, sejak pintu penerbangan menuju Bali dibuka, sudah ada negara yang hendak berpariwisata di Pulau Dewata. Negara itu, yakni India, yang menggunakan konsep charter flight di sekitar pertengahan November.

"Sedang kita fasilitasi detail pelaksanaannya, terutama berkaitan dengan e-visa, PeduliLindungi, karantina, aturan transit dan perizinannya," tuturnya.

Baca juga : Kelangkaan Pekerja Di Negara Maju Jadi Peluang Buat PMI

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, ada permintaan pelonggaran atau pembebasan karantina dari Prancis.

Namun, Sandi mengatakan, hal tersebut belum dapat diakomodir pemerintah. Menurut dia, yang dapat dilakukan adalah mengurangi masa karantina.

"Bagi pelaku perjalanan luar negeri yang sudah tervaksinasi lengkap dan mengikuti protokol 3 T (testing, tracing, treatment) akan ada keputusan untuk menurunkan jumlah hari karantina dari 5 menjadi 3 hari," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.