Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pengetatan Jelang Nataru
Satgas: Jangan Antipati Terhadap Kebijakan Pemerintah
Kamis, 11 November 2021 22:46 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito minta masyarakat tidak bersikap antipati terhadap setiap kebijakan yang dibuat Pemerintah. Termasuk pembatasan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Saya harapkan kita semua menghindari sikap antipati terhadap kebijakan dan menyadari bahwa kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah merupakan bentuk perlindungan bagi masyarakat,” kata Wiku, dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 per, di Jakarta, Kamis (11/11), seperti dikutip Antara.
Wiku menuturkan, segala bentuk kebijakan yang dibuat Pemerintah merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Sebab, tren kenaikan kasus pada setiap libur libur cukup kompleks.
Baca juga : Bazaar Lelang Pegadaian Kembali Dibuka! Yuk Serbu, Jangan Sampai Kehabisan
Kompleksnya kenaikan kasus positif Covid-19 setiap libur panjang ini dipicu beberapa penyebab yang telah teridentifikasi. Seperti peningkatan mobilitas yang tidak diimbangi dengan upaya testing yang cukup. Padahal, testing merupakan hal krusial sebagai langkah preventif untuk memastikan pelaku perjalanan dalam kondisi yang sehat dan dapat memastikan pelaku tidak menularkan virus ke daerah lain.
Penyebab selanjutnya, kata Wiku, karena adanya masyarakat yang masih tidak disiplin protokol kesehatan, baik selama rangkaian perjalanan maupun aktivitas selama liburan. Ketidakdisiplinan itu terlihat pada tradisi berkumpul untuk makan bersama dan menjalankan tradisi keagamaan. Keteledoran itu meningkatkan peluang penularan Covid-19.
“Berdasarkan hasil analisis data tersebut, saya meminta Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersikap siaga dalam menyongsong libur Natal dan Tahun Baru,” pesan Wiku.
Baca juga : KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Suap Pemeriksaan Pajak
Menurut Wiku, untuk mengantisipasi bertambahnya kasus baru, pemerintah perlu membentuk kebijakan yang efektif dan tepat sasaran berdasarkan data serta situasi di lapangan. Protokol kesehatan di tempat wisata harus lebih ditingkatkan dengan dibentuknya Satgas di area tersebut untuk mengawasi segala bentuk kegiatan yang dilakukan pengunjung.
Seluruh fasilitas umum juga diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai skrining dan prasyarat untuk masuk ke bermain. “Apabila ada yang menolak untuk menggunakan aplikasi tersebut, petugas wajib untuk menolak pengunjung itu masuk ke areanya,” kata dia.
Ia juga berharap, masyarakat dapat bekerja sama untuk mematuhi dan menjalankan peraturan yang ditetapkan dan tidak lengah sehingga membuka celah penyebaran virus lebih luas lagi. “Setiap langkah kecil dan sederhana, memakai masker saja akan sangat signifikan hasilnya. Saya mengajak masing-masing individu untuk menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya dalam menegakkan protokol kesehatan sehingga bisa mempercepat terciptanya kepatuhan kolektif yang kita cita-citakan selama ini,” ujar dia. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya