Dark/Light Mode

AGP Peringati Earth Hour 2023 dengan Gelar Workshop Baju Bekas

Minggu, 26 Maret 2023 16:48 WIB
Peringatan Earth Hour 2023 yang digelar Artha Graha Peduli, di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (25/3). (Foto: Dok. AGP)
Peringatan Earth Hour 2023 yang digelar Artha Graha Peduli, di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (25/3). (Foto: Dok. AGP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam mewujudkan peduli terhadap lingkungan hidup, Artha Graha Peduli (AGP) kembali berkolaborasi bersama Earth Hour Jakarta (EH JKT) menggelar gerakan massal untuk memadamkan penggunaan listrik dan peralatan elektronik di seluruh unit usaha Artha Graha Network (AGN) seluruh Indonesia selama 90 menit. Gerakan ini dipusatkan di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (25/3).

Peringatan Earth Hour 2023 ini mengangkat tema “Sustainable Consumption and Production” yang terdiri dari 12 poin. Salah satunya Waste Management. Sebagaimana dilampir dari United Nations Commission on Sustainable Development (UNCSD) Sustainable Consumption Production atau produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Yaitu penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar dan menjadikan kualitas hidup yang lebih baik, dengan meminimalisir penggunaan sumber daya alam, bahan beracun, serta emisi dari buangan dan pencemar dalam siklus hidupnya. Sehingga diharapkan alam akan lebih baik, tidak membahayakan kebutuhan generasi yang akan datang.

AGP senantiasa berkomitmen untuk ikut serta dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, baik di kawasan SCBD maupun di wilayah lain di bawah naungan Artha Graha Network seluruh Indonesia. Mengingat, perubahan iklim, kenaikan suhu yang kian meningkat, dan pemanasan global akan sangat berdampak pada naiknya temperatur bumi yang juga dapat mempengaruhi ekosistem lainnya.

Baca juga : HNW Minta Edaran Larangan Bukber Dikoreksi

Kampanye yang dilakukan AGP saat peringatan Earth Hour selain pemadaman lampu juga memberikan Box Clothing Donation di SCBD Weekland. Harapannya, seluruh karyawan Artha Graha Network dan masyarakat umum dapat turut berpartisipasi dengan menyumbangkan baju bekas layak pakai dan belajar memanfaatkannya pada peringatan Earth Hour 2023. Baju bekas layak pakai ini akan dimanfaatkan menjadi tas (mengolah ulang produk fashion) dan jika ketersediaan baju berlebih, akan disumbangkan bagi para korban bencana.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, acara dipadukan dengan kegiatan Islami, seperti tausiah, buka puasa bersama, santunan anak yatim, pemaparan materi lingkungan hidup, penyuluhan kesehatan, hiburan Islami, dan agenda utama yaitu aksi simbolis pemadaman lampu dan alat elektronik yang diikuti dengan kegiatan parade oleh anak yatim mengelilingi kawasan SCBD, sebagai bentuk kampanye untuk memadamkan listrik secara serentak.

Kegiatan pemadaman listrik dilakukan pada pukul 20.30 waktu setempat, mengingat kegiatan ini turut diikuti wilayah Indonesia bagian Timur, Tengah dan Barat. Dibuka dengan workshop oleh perwakilan Earth Hour Jakarta, memanfaatkan baju yang telah dikumpulkan sebelumnya hanya menggunakan alat gunting menjadi produk yang bisa digunakan sebagaimana tagline “Stop Waste, Start Now” yang sesuai dengan hirarki manajemen sampah Reuse, Reduce dan Recycle (3R).

Baca juga : DPR Dorong Pemerintah Perkuat Pengawasan Bisnis Impor Baju Bekas

Ketua Umum AGP Heka Hertanto mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam global movement Earth Hour 2023 ini demi menjaga lingkungan dan menuju alam yang lebih baik. AGP, AGN, dan AGGroup senantiasa berkomitmen terhadap pencegahan kerusakan-kerusakan lingkungan demi usaha mewariskan lingkungan alam yang baik, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kita harus bersama-sama berupaya mengatasi perubahan iklim, mengembalikan alam yang rusak menuju alam yang lebih baik. Sebagai upaya penghematan energi dan pengurangan karbon dioksida, Artha Graha Peduli di seluruh Indonesia melakukan pemadaman lampu selama 90 menit pada saat Earth Hour 25 Maret 20223 bersama Earth Hour Jakarta,” terang Heka, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (26/3).

Ia melanjutkan, akhir Maret merupakan musim semi di bagian utara dan musim gugur di bagian selatan bumi. Maka, fenomena alam ini memungkinkan matahari terbenam hampir bersamaan di kedua belahan bumi. Diyakini, dengan memadamkan lampu dan alat elektronik lain secara bersamaan pada waktu tersebut akan memberikan dampak yang besar bagi bumi.

Baca juga : Promosikan Ganjar Pranowo 2024, Saga Gelar Workshop Olahan Pempek Dan Senam Di Sumsel

“Mari dukung gerakan Earth Hour 2023 yang rutin diselenggarakan sebagai acara tahunan pada tiap tahunnya, di Maret ini. Kita wujudkan lingkungan bersih dan sehat untuk kesejahteraan hidup kita bersama,” ajak Heka.

Heka menambah, total penghematan energi pada Earth Hour yang diadakan AGP bersama unit usaha di seluruh Indonesia yakni terdiri dari karbondioksida dan kWh mengalami kenaikan 2 kali lipat dari tahun lalu sebesar 63 kWh. Dengan total kWh saving sebesar 121.000 dan 139 ton carbon saving.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.