Dark/Light Mode

Mahija Parahita Nusantara Beri Dukungan Dana Opersional 5 Sekolah Non-Formal

Kamis, 21 Desember 2023 14:19 WIB
Penandatanganan MoU Yayasan Mahija Parahita Nusantara dengan sekolah non-formal. (Foto: Istimewa)
Penandatanganan MoU Yayasan Mahija Parahita Nusantara dengan sekolah non-formal. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di akhir tahun ini, Yayasan Mahija Parahita Nusantara meneguhkan komitmen untuk mendukung pendidikan komunitas pahlawan daur ulang melalui penandatanganan Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) terkait dukungan dana operasional dan pembangunan infrastruktur serta pelatihan dasar untuk lima sekolah non-formal yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek). Peneguhan komitmen ini diwujudkan dalam program Membangun Harapan Indonesia.

Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara Suharji Gasali menerangkan, Membangun Harapan Indonesia merupakan program dukungan pendidikan bagi anak-anak komunitas pahlawan daur ulang agar mereka mampu mandiri secara berkelanjutan serta memiliki akses pendidikan yang sangat dibutuhkan untuk masa depan generasi muda.

"Program ini memiliki tujuan untuk mengembangkan, mendukung, dan menyediakan infrastruktur kepada komunitas pengumpul botol PET (Polietilena tereftalat/botol sekali pakai) pasca konsumsi untuk memastikan tingkat kelulusan sekolah yang lebih tinggi juga membangun nilai dan karakter bagi generasi yang tangguh di masa depan,” jelasnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (21/12).

Baca juga : Ganjar Pranowo, Sosok Yang Memiliki Semangat Dan Jiwa Kepemimpinan

Lima sekolah non formal itu adalah Air Care, Sekolah Belajar Oki, Sekolah Luminare-Domus, Sekolah Angkol, dan Swara Peduli. Dengan demikian, kini terdapat tujuh sekolah non-formal yang telah diadopsi oleh Mahija Parahita Nusantara melalui program Membangun Harapan Indonesia.

Selain itu, juga dilakukan pendirian Yayasan Rangkul Peduli Sesama dan Yayasan Cahaya Rumah Ilmu Indonesia untuk membantu sekolah non-formal dalam memiliki legalitas sehingga dapat berkembang dalam fungsi akademis dan administrasi.

Sotar, perwakilan dari Sekolah KDM, sangat mengapresiasi komitmen Mahija Parahita Nusantara untuk mendukung sekolah non-formal, bukan hanya dari sisi operasional tetapi juga pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan. Dukungan ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi peserta didik dalam setiap tingkat pendidikan karena memang jumlah peserta didik berkurang secara konsisten begitu peserta memasuki tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga : Aksi Jaringan Sandi Uno Jakbar Jaring Dukungan Ganjar Presiden 2024

Dengan dukungan ini, kami juga berharap dapat membuka peluang untuk berkolaborasi dengan pelaku industri sehingga mampu membuka peluang kemitraan lainnya,” ungkap ucapnya.

Sesuai dengan target pemerintah untuk memberikan kemerdekaan akses bagi masyarakat prasejahtera kepada pendidikan yang layak, Mahija Parahita Nusantara menginisiasi adopsi sekolah, pemberian beasiswa, sekolah keliling, serta menyediakan akses latihan kerja bagi anak-anak komunitas pahlawan daur ulang. Ditargetkanz hingga tahun 2024, sebanyak lebih dari 4.000 siswa bisa mendapat manfaat dari program ini.

Yayasan Mahija Parahita Nusantara adalah sebuah organisasi non-profit yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal di bidang pengelolaan sampah. Yayasan ini didirikan pada 2021 melalui inisiatif bersama Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Dynapack Asia.

Baca juga : Universitas Trisakti Gelar PKM Mandiri Internasional di Jepang

Mahija Parahita Nusantara kini telah tumbuh dan berkembang dengan menjadi mitra bagi 24 Collection Centers di seluruh Indonesia dan merangkul lebih dari 30.000 pahlawan daur ulang (pengumpul botol PET pasca konsumsi).

“Dukungan bagi sekolah non-formal merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk memberikan taraf hidup yang lebih baik bagi komunitas pengumpul botol PET bekas pakai. Kami percaya bahwa dengan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, anak-anak di komunitas pemulung dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan,” tutup Suharji.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.