Dark/Light Mode

Soroti Maraknya Kasus Korupsi

Karlina Supelli: Ketimpangan Sosial Seolah Hal Lumrah

Selasa, 28 November 2023 22:28 WIB
Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat STF Driyarkara, Karlina Supelli. Foto: Istimewa
Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat STF Driyarkara, Karlina Supelli. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Karlina Supelli, menyoroti kasus korupsi yang belakangan ini masif terjadi. Menurutnya, kasus rasuah merupakan tanda-tanda kemunduran suatu bangsa.

"Kemunduran yang terjadi di banyak bidang, misalnya korupsi yang merajalela dan ketimpangan sosial seolah-olah hal yang lumrah terjadi, dan dianggap wajar-wajar saja oleh masyarakat," kata Karlina di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Kata Karlina, meski wajah demokrasi masih dikenali, tapi sulit dibaca. Untuk itu, dia pun berharap ada upaya untuk mengembalikan marwah demokrasi.

Baca juga : KPK Ungkap 3 Klaster Korupsi Kementan: Pemerasan, Sapi, Dan Holtikultura

"Kemunduran demokrasi justru terjadi di dalam sistem demokrasi itu sendiri, melalui perangkat hukum," nilai dia.

Sementara, Ketua Dewan Pembina Nurcholish Madjid Society, Omi Komaria Madjid, menyebut Indonesia telah kehilangan tiga hal.

Yakni spirit republik yang diwariskan pendiri bangsa, supremasi hukum, dan identitas asli.

Baca juga : OSO Apresiasi Semangat Kader Hanura Singkawang

"Kehilangan tiga hal ini ditandai dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela," sebut dia.

Adapun dalam diskusi ini menghasilkan seruan yang intinya adalah sistem demokrasi mesti ditegakkan.

Pemilu yang sudah ada di depan mata mesti mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber-jurdil). Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk turut mengawal pesta demokrasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.