Dark/Light Mode

Kerja Petugas Haji Sama Dengan Tugas Kakek Buyut Rasulullah

Jumat, 22 Maret 2024 08:48 WIB
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Konsultan Ibadah Haji, KH Abdul Moqsith Ghazali. (Foto: MCH)
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Konsultan Ibadah Haji, KH Abdul Moqsith Ghazali. (Foto: MCH)

RM.id  Rakyat Merdeka - Petugas haji merupakan tugas mulia untuk melayani tamu Allah di Tanah Suci. Kerja petugas haji ini sama seperti yang dilakukan kakek dan buyut Rasulullah SAW.

Demikian ditegaskan Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Konsultan Ibadah Haji, KH Abdul Moqsith Ghazali, dalam Kuliah Subuh Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024, di Masjid Al-Mabrur, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (22/3). Kuliah Subuh ini mengambil tema "Meluruskan Niat Petugas Haji".

Kiai Moqsith menerangkan, tugas utama Petugas Haji adalah bertugas sebagai pelayan jemaah haji Indonesia sambil beribadah haji. "Bukan menjalankan ibadah haji sambil melayani jamaah haji. Jadi jangan kebalik," ucapnya.

Baca juga : Kemenag Minta Petugas Haji Layani Jemaah Lansia Seperti Orang Tua Sendiri

Petugas Haji boleh untuk menjalankan ibadah haji. Namun, tidak boleh terlalu konsentrasi pada ibadah. Sebab, jika petugasnya terlalu fokus ibadah, jemaah haji akan telantar.

Kiai Moqsith meminta para Petugas Haji tidak mengkhawatirkan mengenai nilai ibadah mereka. Sebab, melayani jemaah haji juga merupakan ibadah yang sangat mulia.

"Dalam kaidah fiqih, ada Al muta'addi afdhalu minal qashri, yakni ibadah yang punya dampak kemaslahatan buat orang lain, itu lebih utama ketimbang ibadah yang hanya berdamlak pada diri sendiri," terangnya.

Baca juga : Kemenag Gelar Bimtek Petugas Haji dengan Pola Baru, Diikuti 900 Peserta

Dia melanjutkan, kerja Petugas Haji sama seperti kakek buyut Rasulullah. "Tugas yang akan dilaksanakan panjenengan semua ini sama dengan tugas yang dilaksanakan kakek buyut Baginda Nabi. Bani Hasyim, Bani Abdul Murhalib, terus sampai ke atas pekerjaannya adalah menjadi pelayan tamu-tamu jamaah haji," terangnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, menjadi Petugas Haji berarti melanjutkan tugas-tugas yang dilaksankan kakek buyut Rasulullah. Seperti menyediakan air zamzam, menfasilitasi jamaah haji yang membutuhkan makan dan minum dan memfasilitasi ibadah jemaah.

"Jadi, kita menjalankan dua ibadah. Ibadah yang terkait dengan ibadah haji dan ibadah yang terkait ruang ibadah dengan ruang publik, yaitu ibadah untuk menjadi Petugas Haji," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.