Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Produk Huawei

Mahathir Tak Khawatir Disadap Huawei

Kamis, 30 Mei 2019 14:12 WIB
Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) melarang pemakaian produk Huawei, buatan China. Sedangkan Malaysia justru berjanji akan menggunakan sebanyak mungkin produk buatan Panda itu. Dalam konferensi Future of Asia di Tokyo, Jepang, hari ini, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan, kabar mengenai penyadapan yang dilakukan Huawei tidak akan membuat Malaysia ragu menggunakan produknya.

"Ya, mungkin akan ada yang memata-matai, ada yang dimata-matai. Tapi, buat apa mereka memata-matai Malaysia? Kita sangat terbuka," ujar Mahathir. Alasan Mahathir tidak akan memboikot produk Huawei karena pabrikan produk komunikasi tersebut memiliki area riset yang lebih besar dari yang dimiliki Malaysia. "Jadi kita ingin menggunakan teknologi mereka sebaik mungkin," sambungnya. Ditanya apakah dia tidak khawatir rahasia negara bocor gara-gara Huawei, Mahathir menggelengkan kepalanya.

Baca juga : Demokrat Terganjal Megawati

"Semua orang tahu. Negara manapun yang mau menginvasi Malaysia, mereka bisa datang bebas dan kita tidak akan melawan. Kenapa? Karena mereka hanya menghabiskan waktu saja," ujarnya sembari tertawa.

Komentarnya muncul di tengah beredarnya kontroversi yang mendera pabrikan telekomunikasi buatan China. Paman Sam menuduh Huawei menggunakan produk mereka untuk memata-matai dan mengumpulkan rahasia negara lain.

Baca juga : Produk Politik, Keputusan Ijtima Ulama III Tak Perlu Dipatuhi

AS memutuskan memboikot semua produk Huawei di negaranya. Negara lain pun ikut-ikutan. Banyak yang menyebut langkah AS ini merupakan bagian dari perang pasarnya dengan China. Sementara itu, Mahathir menyebut AS harus menyadari bahwa ini saatnya negara Barat sadar bahwa negara di Asia memiliki produk kompetitif.

"Sebaiknya mereka tidak merasa terancam. Asia pun bisa membuat produk bagus," ujarnya.

Baca juga : Jangan Golput Dan Jangan Takut Intimidasi

"Saya sadar kalau Huawei punya teknologi yang sangat maju dari AS. AS berkompetisi dengan China. Kadang China menang, kadang AS menang. Tidak aneh," ujarnya, dilansir AFP. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.