Dark/Light Mode

Pidato Di KTT China-ASEAN

Xi Jinping Janji Jadi Tetangga Yang Baik

Selasa, 23 November 2021 06:30 WIB
Para pemimpin ASEAN dan China dalam Konferensi Tingkat Tinggi virtual pada Senin, 22 November 2021. (Foto: /Xinhua).
Para pemimpin ASEAN dan China dalam Konferensi Tingkat Tinggi virtual pada Senin, 22 November 2021. (Foto: /Xinhua).

 Sebelumnya 
“Kami membenci peristiwa baru-baru ini. Ini tidak berbicara dengan baik tentang hubungan antara negara-negara kita,” ketus Duterte.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr. pada Selasa (16/11) mengungkapkan, tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun, dua kapal pemasok makanan untuk tentara negaranya itu akhirnya membatalkan misinya.

Baca juga : Lai Shevon Jemie, Resmi Jadian Di Bali

AS merespons insiden itu. Washington DC menyebut tindakan China berbahaya, provokatif, dan tidak dapat dibenarkan. Negeri Paman Sam memperingatkan, serangan bersenjata terhadap kapal Filipina akan memicu komitmen pertahanan bersama dengan AS.

Sementara, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian berdalih, penembakan terhadap dua kapal Filipina itu sudah tepat.

Baca juga : Jinping Dan Putin Digibahin Biden

“Dua kapal Filipina melewati perairan dekat Ren’ai Jiao di wilayah China tanpa izin. Lalu kapal penjaga pantai China menjalankan tugasnya sesuai dengan hukum untuk menjaga kedaulatan China serta tata tertib di lautan,” ujarnya pada Kamis (18/11).

Ia mengklaim situasi di dekat Ren’ai Jiao tetap damai. “China dan Filipina sedang menegosiasikan masalah tersebut,” kata Zhao.

Baca juga : Airlangga Janji Tetap Setia Pada Jokowi

LCS merupakan wilayah perairan strategis yang berbatasan denganBrunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Singapura. China mengklaim hampir seluruh wilayah LCS sebagai bagian dari teritorialnya.

Namun, klaim itu ditentang negara-negara ASEAN. Sebab, klaim Beijing bersinggungan, bahkan menabrak zona ekonomi eksklusif negara-negara terkait. Aksi saling klaim sempat menimbulkan ketegangan dan berpotensi memicu konflik. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.