Dark/Light Mode

Cegah Omicron, Jokowi Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Segera Dilakukan

Selasa, 7 Desember 2021 11:54 WIB
Ilustrasi vaksinasi anak. (Foto: ist)
Ilustrasi vaksinasi anak. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun segera dimulai. Hal ini untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 varian baru, Omicron.

“Tadi Presiden sudah memberikan arahan bahwa terkait dengan karantina, ini terus diberlakukan 10 hari karantina untuk yang dari luar negeri di luar 11 negara yang dilarang. Kemudian juga terkait dengan vaksin anak-anak supaya segera dimulai yang usia 6-11 tahun,” ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip dari situs Setkab, Selasa (7/12).

Baca juga : Pagi Ini, Jokowi Cek Lokasi Terdampak Letusan Semeru Di Lumajang

Menurut Airlangga, pemerintah juga tengah menyiapkan skema untuk pelaksanaan vaksinasi booster yang direncanakan akan dilakukan di tahun depan. Pelaksanaan ini akan diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

“Bapak Presiden juga meminta agar kegiatan booster vaksinasi sudah dipersiapkan untuk di bulan Januari. Jadi kami sedang akan memfinalkan terkait dengan vaksin berbasis PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan juga vaksin non PBI. Ini yang akan diatur dalam Permenkes dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Airlangga.

Baca juga : Waspada Varian Omicron, Pemerintah Percepat Vaksinasi Anak-anak

Terkait capaian vaksinasi nasional, Airlangga menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi dosis pertama adalah sebesar 68,42 persen dan dosis kedua sebesar 47,55 persen dari target yang telah ditetapkan.

Saat ini, masih terdapat sembilan provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya di bawah 50 persen, yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Papua.

Baca juga : Cegah Omicron, Anies Larang Acara Olahraga Dan Budaya

Mengenai persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Airlangga mengatakan, kebijakan pembatasan kegiatan pada periode tersebut akan disesuaikan dengan imbauan dari WHO dan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Selain itu, Airlangga mengatakan, dalam ratas juga dibahas mengenai persiapan rangkaian kegiatan G20 yang akan segera dimulai. Penerapan protokol kesehatan dengan sistem bubble akan dilakukan di tempat pertemuan dan lokasi lainnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.