Dark/Light Mode

Ubah Audit, Najib Diancam Bui 20 Tahun

Kamis, 13 Desember 2018 11:24 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak (Foto: The Malaysian Insight)
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak (Foto: The Malaysian Insight)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengaku tak bersalah menggunakan posisinya mengubah audit perusahaan 1 Malaysia Development Berhad (1MDB). Jika salah, dia bakal dibui 20 tahun. Najib diduga memerintahkan pergantian hasil audit yang akan diajukan ke Komite Akuntan Publik. Anggota parlemen dari Pekan dituduh melakukan pelanggaran di Departemen Perdana Menteri antara 22 Februari dan 26 Februari 2016.

Baca juga : Gaji Naik THR Naik, PNS Dimanja Di Tahun 2019

Najin pun dituntut berdasarkan Pasal 23 (1) dari Undang-Undang Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) Act 2009. Jika terbukti bersalah, dia menghadapi ancaman hingga 20 tahun penjara dan denda tidak kurang dari lima kali jumlah gratifikasi. Sekali gratifikasi adalah 100 ribu ringgit Malaysia. Najib diduga memerintahkan pergantian hasil audit yang akan diajukan ke Komite Akuntan Publik. Anggota parlemen dari Pekan dituduh melakukan pelanggaran di Departemen Perdana Menteri antara 22 Februari dan 26 Februari 2016.

Baca juga : Najib Ditahan KPK Di Hari Ultah Istri

Najin pun dituntut berdasarkan Pasal 23 (1) dari Undang-Undang Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) Act 2009. Jika terbukti bersalah, dia menghadapi ancaman hingga 20 tahun penjara dan denda tidak kurang dari lima kali jumlah gratifikasi. Sekali gratifikasi adalah 100 ribu ringgit Malaysia. Dilansir Channel News Asia, pengadilan mengizinkan Najib dibebaskan dengan jaminan sebesar 500 ribu ringgit Malaysia (Rp 1,7 miliar). Namun kasusnya akan kembali dibahas pada 4 Januari mendatang.

Baca juga : Istri Najib Didakwa Lagi, Terima Suap Rp 668 M

Mantan Presiden Grup 1MDB Arul Kanda Kandasamy mengaku tidak bersalah setelah ia dituntut secara terpisah di Pengadilan Sidang Kuala Lumpur, kemarin. Dia bersekongkol dengan Najib dalam mengubah laporan audit akhir. Dia juga bisa bebas dengan jaminan yang nilainya sama dengan Najib. Tapi, dia juga diperintahkan untuk menyerahkan paspor internasionalnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.