Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Seorang pria di China mengaku merasa sakit kepala yang tak berkesudahan. Ternyata, ada sebuah peluru bersarang di tengkoraknya selama sekitar 20 tahun!
Pria dengan nama samaran Xiao Chen (28) tersebut mulanya merasa sering sakit kepala. Belakangan, malah lebih sering dan makin parah.
Baca juga : Top, Perdagangan Indonesia Dengan China Selama 2021 Menggembirakan
Awalnya, dia mengira rasa sakit itu karena dia kurang tidur. Apalagi, sakit kepala itu sering membuatnya terjaga di malam hari. Karena keadaan makin buruk, dia memutuskan pergi ke rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter menemukan penyebab rasa sakit itu. Dalam pemeriksaan terungkap, ada benda kecil yang bersarang di tengkorak kepalanya, yang ternyata peluru logam!
Baca juga : DKI Dan Seluruh Kota Penyangga Kini Terapkan PPKM Level 2
Saat ditanya staf rumah sakit asal peluru itu, Xiao mengaku, pada usia delapan tahun, dia dan saudaranya sedang bermain senapan angin di rumah. Lalu, senapan itu secara tidak sengaja meledak, menembaknya di bagian kepala.
Karena takut dimarahi orang tuanya, dia dan saudaranya tak bercerita mengenai kejadian itu. Lukanya pun ditutupi rambutnya. Sehingga orang tuanya tidak bisa melihatnya dengan jelas. Ditambah lagi, lukanya saat itu tidak terlalu sakit.
Baca juga : Rupiah Perkasa Di Tengah Ancaman Pengetatan Moneter AS
Beruntung pemuda itu masih hidup dan peluru itu akhirnya berhasil dikeluarkan. Sedangkan Xiao dalam proses pemulihan di rumah. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya