Dark/Light Mode

Penasaran Nunggu Hasil Sengketa Pilpres di MK

Fukuda Siap Ucapkan Selamat Untuk Ketiga Kalinya Kepada Jokowi

Senin, 17 Juni 2019 19:18 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri) berbincang dengan PM Jepang Yasuo Fukuda (kedua kanan) di Kantor Perdana Menteri,  Gedung Parlemen Jepang, Tokyo. (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri) berbincang dengan PM Jepang Yasuo Fukuda (kedua kanan) di Kantor Perdana Menteri, Gedung Parlemen Jepang, Tokyo. (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Selama di Tokyo, selain courtesy call dengan Fukuda, Jonan juga bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan migas Jepang. Antara lain Marubeni, Tokyo Gas, dan Mitsubishi.

Senang Blok Masela Deal

Pada pertemuan itu, Fukuda juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, yang telah menyelesaikan pengkajian pengembangan proyek minyak dan gas (migas) Blok Masela di Maluku, yang akan digarap Inpex Corporation, perusahaan asal Jepang. Berlanjutnya pengembangan lapangan Abadi, bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan Jepang dan Inpex, tetapi juga masyarakat Negeri Sakura.

Baca juga : Ketua MK Tegaskan Lembaganya Independen

“Atas nama masyarakat Jepang, izinkan saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Menteri Jonan, untuk menyelesaikan pengembangan Blok Migas Masela yang sempat tertahan beberapa tahun," kata Fukuda.

“Saya sangat senang dengan hasil kesepakatan proyek Blok Masela. Ini merupakan proyek besar dan menguntungkan Jepang,” imbuhnya.

Menurut Jonan, deal-nya proyek Blok Masela, berkat kerja keras tim dan stafnya. “Merekalah yang mengerjakan proses teknis perundingan ini, hingga mencapai kesepakatan,” ujarnya.

Baca juga : MK Verifikasi Berlapis Semua Alat Bukti Terkait

Sebagaimana diberitakan, setelah 20 tahun tak ada kejelasan, akhirnya perjanjian pokok (Head of Agreement/HoA) kerja sama proyek pengembangan Blok Masela di Kepulauan Tanimbar, Maluku, ditandatangani pada Minggu, 16 Juni 2019 di Karuizawa, Perfektur Nagano, Jepang. Investasi proyek ini bernilai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 300 triliun. Ini adalah nilai investasi terbesar dalam sejarah Indonesia.

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pun diharapkan hadir di Osakapada 28 Juni mendatang, untuk menyaksikan penandatanganan Plan of Development (PoD) Blok Masela oleh SKK Migas dan Inpex (Harian Rakyat Merdeka, 17/6).

Selanjutnya, Fukuda menanyakan bagaimana acara Energy Ministerial Meeting dalam Forum G20 di Karuizawa, dan apa sikap Indonesia atas hasil pertemuan di sana. Menurut Jonan, kalau dari isu energi, Indonesia sepakat untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Namun, tambahnya, suara antara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) terbelah.

Baca juga : KPU Siapkan Alat Bukti Ratusan Kontainer

“Posisi Indonesia lebih condong mendukung sikap Uni Eropa. Indonesia mendukung Paris Agreement,” terang mantan Menteri Perhubungan itu.

Sebelum pertemuan berakhir, Fukuda minta agar Jonan jangan pulang lebih awal. “Pak Menteri tolong jangan pulang ke Jakarta dulu ya. Kenapa tidak stay lebih lama aja di Tokyo? Kan tanggal 28 Juni, Anda akan kembali lagi ke sini. Saya masih punya utang untuk mengundang Anda makan. Nanti kita jalan makan,” kata Fukuda.

Tak lupa, Fukuda mengucapkan selamat kepada Rahmat Gobel yang baru terpilih sebagai anggota DPR. “Saya mengucapkan selamat kepada Gobel San. Ini kan pertama kalinya Anda terpilih menjadi wakil rakyat,” pungkasnya. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.