Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tanya Posisi Jonan Di Kabinet

Fukuda Penasaran Nunggu Putusan MK

Selasa, 18 Juni 2019 06:26 WIB
COURTESY CALL: Menteri Energi dan Sumber 
Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (Kedua kiri), Senin 
(17/6) siang melakukan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Yasuo Fukuda (kedua kanan). Pertemuan yang digelar di Gedung Parlemen Tokyo itu, berlangsung santai dan cair. Dalam courtesy call itu, Menteri Jonan didampingi Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rahmat Gobel (kiri). Foto : Kartika Sari/Rakyat Merdeka
COURTESY CALL: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (Kedua kiri), Senin (17/6) siang melakukan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Yasuo Fukuda (kedua kanan). Pertemuan yang digelar di Gedung Parlemen Tokyo itu, berlangsung santai dan cair. Dalam courtesy call itu, Menteri Jonan didampingi Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rahmat Gobel (kiri). Foto : Kartika Sari/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Sengketa pemilu presiden (Pilpres) di Tanah Air, rupanya menjadi perhatian mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Yasuo Fukuda. Fukuda begitu penasaran menunggu pengumuman putusan MK mengenai hasil pilpres.

Wartawan Rakyat Merdeka Kartika Sari dari Tokyo melaporkan, Rasa penasaran Fukuda disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan Senin (17/6) siang, di kantornya Gedung Parlemen Jepang di Tokyo.

Fukuda yang juga Presiden Japan-Indonesia Association (Japinda), dengan ramah menyambut Jonan dan rombongan. “Apa kabar? Senang sekali saya bisa bertemu anda kembali,” sapanya sambil tersenyum.

Ikut mendampingi Jonan, Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rachmat Gobel dan Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto. Sedangkan Fukuda didampingi mantan Dubes Jepang untuk Indonesia yang juga Wakil Presiden Japinda Kojiro Shiojiri.

Menurut Fukuda, dia penasaran dengan hasil pilpres di Indonesia. “Saya masih menunggu siapa pemenang pilpres. Padahal, saya sudah mengucapkan selamat dua kali kepada presiden terpilih (Jokowi-red). Tapi nggak tahunya prosesnya belum selesai juga,” katanya.

“Mohon kabari saya ya kalau hasilnya sudah diumumkan. Karena sepertinya saya harus mengucapkan terima kasih untuk yang ketiga kalinya,” imbuhnya sambil tertawa.

Menjawab pertanyaan Fukuda, Jonan menjelaskan bahwa saat ini sengketa pilpres sedang disidang di Mahkamah Konstitusi (MK). “Hasil sidang sengketa pilpres akan diumumkan pada tanggal 28 Juni mendatang,” jelas Jonan.

Baca juga : TKN Minta Tunggu Putusan Akhir MK

Sebagaimana diketahui, pasangan capres 02 Prabowo-Sandiaga Uno, tidak menerima hasil pilpres yang menurut hasil penghitungan resmi KPU, dimenangi pasangan Jokowi-Ma’ruf. Prabowo-Sandi memilih membawa sengketa pilpres ini ke MK.

Fukuda lalu bertanya kepada Jonan mengenai posisinya di kabinet. “Kalau Pak Jokowi terpilih lagi, apakah anda akan tetap menjabat sebagai Menteri ESDM atau tidak?” tanyanya penasaran.

Dengan santai, Jonan menjawab singkat,”Terus terang saya tidak tahu. Belum ada pembicaraan mengenai itu.”

Fukuda pun mendoakan agar Jonan tetap berada di kabinet. “Semoga anda tetap di posisi ini (Menteri ESDM-red). Sepertinya para staf anda juga menginginkan anda tetap menjabat,” lanjutnya.

Pertemuan selama sekitar 45 menit itu, berlangsung santai dan akrab. Keduanya bahkan saling melemparkan candaan dan tertawa. Jonan dan delegasi berada di Jepang untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Karuizawa, Perfektur Nagano.

Sedangkan selama di Tokyo, selain courtesy call dengan Fukuda, Jonan juga bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan migas Jepang. Antara lain Marubeni, Mitsubishi dan Tokyo Gas.

Senang Blok Masela Deal

Baca juga : Luas Tanam Naik Signifikan, Swasembada Bawang Putih 2021 Bukan Mimpi Lagi

Pada pertemuan itu, Fukuda juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah menyelesaikan pengkajian pengembangan proyek minyak dan gas (migas) Blok Masela di Maluku yang akan digarap Inpex Corporation, perusahaan asal Jepang.

Berlanjutnya pengembangan lapangan Abadi bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan Jepang dan Inpex, tetapi juga masyarakat Negeri Sakura.

“Atas nama masyarakat Jepang, izinkan saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Menteri Jonan untuk menyelesaikan pengembangan Blok Migas Masela yang sempat tertahan beberapa tahun,” kata Fukuda.

“Saya sangat senang dengan hasil kesepakatan proyek Blok Masela. Ini merupakan proyek besar dan menguntungkan Jepang,” imbuhnya.

Menurut Jonan, deal-nya proyek Blok Masela, berkat kerja keras tim dan stafnya. “Mereka yang mengerjakan proses teknis perundingan ini hingga mencapai kesepakatan,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, setelah 20 tahun tak ada kejelasan, akhirnya perjanjian pokok (Head of Agreement/ HoA) kerja sama proyek pengembangan Blok Masela di Kepulauan Tanimbar, Maluku, ditandatangani Minggu, 16 Juni 2019 di Karuizawa, Perfektur Nagano, Jepang.

Investasi proyek ini sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 300 triliun. Ini adalah nilai investasi terbesar dalam sejarah Indonesia.

Baca juga : Stop Provokasi, Bersabarlah Tunggu Keputusan KPU

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pun diharapkan hadir di Osaka pada 28 Juni mendatang, untuk menyaksikan penandatanganan Plan of Development (PoD) Blok Masela oleh SKK Migas dan Inpex (Rakyat Merdeka, 17/6).

Selanjutnya Fukuda menanyakan bagaimana acara Energy Ministerial Meeting dalam Forum G20 di Karuizawa dan apa sikap Indonesia atas hasil pertemuan di sana.

Menurut Jonan, kalau dari isu energi, Indonesia sepakat untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Namun, tambahnya, suara antara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) terbelah.

“Posisi Indonesia lebih condong mendukung sikap Uni Eropa. Indonesia mendukung Paris Agreement,” terang mantan Menteri Perhubungan itu.

Sebelum pertemuan berakhir, Fukuda minta Jonan jangan pulang lebih awal. “Pak Menteri tolong jangan pulang ke Jakarta dulu ya. Kenapa tidak stay lebih lama aja di Tokyo? Kan tanggal 28 Juni anda akan kembali lagi ke sini. Saya masih punya utang mengundang anda makan. Nanti kita jalan makan,” kata Fukuda.

Tak lupa Fukuda mengucapkan selamat kepada Rachmat Gobel yang baru terpilih sebagai anggota DPR. “Saya mengucapkan selamat kepada Gobel San. Ini kan pertama kalinya Anda terpilih menjadi wakil rakyat,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.