Dark/Light Mode

Stokan Pangan DKI untuk Puasa dan Lebaran Sudah Aman

Senin, 29 April 2019 18:33 WIB
Sekda Pemprov DKI Jakarta sekaligus Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta Saefullah (tengah) bersama tim saat konferensi pers usai rapat TPID tentang ketahanan pangan, di Balaikota, Jakarta, Senin (29/4). (Foto: Marula Sardi/RM)
Sekda Pemprov DKI Jakarta sekaligus Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta Saefullah (tengah) bersama tim saat konferensi pers usai rapat TPID tentang ketahanan pangan, di Balaikota, Jakarta, Senin (29/4). (Foto: Marula Sardi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta melalui SKPD dan BUMD pangan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan instansi terkait untuk mengantisipasi ketersediaan stok, pengendalian harga pangan strategis, dan persiapan kegiatan pasar murah selama Ramadan dan Idulfitri 2019.

"Jadi, dipastikan stok kebutuhan pokok untuk warga Jakarta dan sekitarnya (selama Ramadan dan Idulfitri) sudah disiapkan dengan bagus," ujar Sekda Pemprov DKI Jakarta sekaligus Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta Saefullah usai rapat TPID tentang ketahanan pangan, di Balaikota, Jakarta, Senin (29/4).

Tiga BUMD Pangan DKI Jakarta, yakni PD Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya siap menyambut Ramadan dan Idulfitri 2019. Yakni dengan mempersiapkan ketersediaan stok, mengontrol pasokan pangan, dan melakukan kegiatan pasar murah melalui sinergi antar-BUMD Pangan. 

Untuk menjaga pasokan beras, PT Food Station Tjipinang Jaya telah menyiapkan stok yang dimiliki dan melalui Bulog serta siap membantu dalam pelaksanaan kegiatan pasar murah yang rencananya akan dilaksanakan di beberapa wilayah di DKI Jakarta.

Baca juga : Kementan Jamin, Pasokan Cabe dan Bawang Selama Puasa dan Lebaran Aman

Yang sudah disiapkan PT Food Station Tjipinang antara lain beras 20.000 ton, telur ayam 1.000 ton, ikan kembung 1.000 ton, susu 1.000.000 crt (2,4 juta liter), tepung terigu 500 ton, dan gula pasir 600 ton.

Untuk menjaga stok daging di DKI Jakarta, PD Dharma Jaya akan melakukan mempersiapkan stok sapi sebanyak 1.080 ton dan ayam sebesar 1.000 ton. Rencana pemenuhan kebutuhan ternak dan daging untuk Ramadan yaitu menerima pengiriman sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 800 ekor dan impor daging sapi dari Australia 1.080 ton pada Mei-Juni 2019. 

Sedangkan, Perumda Pasar Jaya akan mempersiapkan komoditas pangan berupa beras, bawang putih, cabe, bawang, sapi, dan ayam untuk menghadapi Puasa dan Lebaran. Dengan berbagai persiapan ketersediaan stok tersebut, pasokan pangan menjelang dan selama Ramadan hingga Idulfitri 2019 relatif aman dan terkendali.

Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta dan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta juga melakukan pengawasan makanan di pasar tradisonal dan pasar modern serta pengawasan peredaran minuman beralkohol di Jakarta. Tujuannya, untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dalam mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan.

Baca juga : Ini Dadaku, Mana Dadamu?

Selain itu, untuk menekan angka inflasi di Ibu Kota, TPID juga menggencarkan kegiatan pasar murah yang berada di lima wilayah dan satu kabupaten. Pasar murah itu akan berlangsung dari 29 April hingga 28 Juni 2019. Warga dapat mengakses tanggal serta lokasi pasar murah melalui www.foodstation.co.id. 

"Untuk mendekatkan kebutuhan pokok kepada masyarakat, nanti akan kita lakukan operasi pasar murah dan bazar di Kelurahan, Kecamatan, Kota," terang Saefullah.

Wakil Kepala Bulog Divisi DKI Jakarta dan Banten Tommy Despalingga mengatakan, stok beras selama 3-4 bulan ke depan juga terpantau aman. Sebab, saat ini di gudang Bulog terdapat 260.000 ton beras untuk DKI Jakarta. 

"Kita ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa untuk stok beras untuk wilayah DKI Jakarta aman, dengan jumlah stok sekitar 260.000 ton yang ada di gudang Bulog. Artinya, stok itulah yang akan kita jadikan sebagai alternatif atau cadangan untuk dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran 2019. Kita juga punya stok daging beku, minyak goreng, terigu, gula pasir yang diperkirakan untuk menghadapi puasa dan lebaran itu aman, stok aman untuk 3 sampai 4 bulan ke depan," tandasnya.

Baca juga : PDIP Kuasai Kebon Sirih

Sampai dengan Maret 2019, inflasi DKI Jakarta tetap terjaga dan mendukung sasaran inflasi nasional 2019 sebesar 3,5 persen (yoy). Pada Maret 2019, inflasi Ibu Kota tercatat sebesar 0,14 persen (mtm), 0,64 persen (ytd) atau 3,01 persen (yoy). 

Terjaganya inflasi Ibu Kota terutama didukung stabilitas harga-harga pangan di ibukota. Pada Maret 2019 inflasi Bahan Makanan tercatat sebesar 2,51 persen (yoy), lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (5,45 persen, yoy). Kinerja yang baik oleh BUMD pangan DKI Jakarta, Bulog serta seluruh SKPD terkait memberikan andil yang positif terhadap pengendalian inflasi Ibu Kota. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.