Dark/Light Mode

China Izinkan PBB Kunjungi Xinjiang

Senin, 21 Februari 2022 22:42 WIB
Komisioner HAM PBB, Michelle Bachelet (Foto Reuters/Denis Balibouse)
Komisioner HAM PBB, Michelle Bachelet (Foto Reuters/Denis Balibouse)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisioner HAM PBB Michelle Bachelet Bachelet telah lama mencari cara memasuki wilayah China barat, untuk menyelidiki tuduhan pelecehan terhadap etnis Uighur di Xinjiang.

Masalah ini telah mempertegang hubungan antara Beijing dan Barat, memicu tuduhan genosida dari Washington dan boikot diplomatik yang dipimpin AS serta beberapa negara dari Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

Akhirnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, Bachelet diperbolehkan mengunjungi Xinjiang. Namun ia menegaskan, China menolak penyelidikan apapun yang didasarkan pada praduga bersalah.

Baca juga : Kementan Bina Peternakan Santri Milenial

“(China) menolak semua jenis bias, prasangka, dan tuduhan yang tidak beralasan,” kata Menlu China itu, melalui video di Konferensi Keamanan Munich, Sabtu (19/2). Ketika itu, dia ditanya apakah Bachelet akan memiliki akses tidak terbatas di Xinjiang.

Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) menuduh China melakukan pelanggaran besar-besaran terhadap suku Uighur dan kelompok minoritas lainnya. Termasuk penyiksaan, kerja paksa dan penahanan 1 juta orang di kamp-kamp interniran di Xinjiang.

Namun China mengatakan, kamp-kamp itu adalah fasilitas pendidikan ulang dan pelatihan. Beijing menyangkal adanya pelecehan, dengan mengatakan fasilitas itu digunakan untuk memerangi ekstremisme agama.

Baca juga : Winland Tawarkan Peralatan Multifungsi dengan Harga Terjangkau

"Apa yang disebut kamp kerja paksa atau pendidikan sistematis semuanya bohong dan palsu. Saya harap anda mempercayai Pemerintah China dan informasi yang telah kami rilis,” kata Wang.

Sebelumnya, media China, South China Morning Post memberitakan, Pemerintah China membolehkan Komisioner HAM PBB dapat mengunjungi Xinjiang setelah Olimpiade Beijing.

Tetapi para aktivis dan seorang diplomat Barat menyatakan keraguan mengenai hal tersebut. Apalagi, pembicaraan itu mengalami kebuntuan selama bertahun-tahun. Kantor Bachelet telah melakukan negosiasi dengan China mengenai kunjungan itu sejak September 2018.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.