Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Zona Larangan Terbang Tak Diterapkan, Presiden Ukraina Kutuk NATO

Sabtu, 5 Maret 2022 06:45 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Facebook)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk keputusan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang mengabaikan penerapan zona larangan terbang di negaranya.

"NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutupi langit di atas Ukraina," kata Zelensky melalui akun Facebook-nya pada Jumat (4/3) malam, seperti dikutip CNN.

Menurutnya, negara-negara NATO telah menciptakan narasi, bahwa menutup langit di atas Ukraina, akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO.

"Ini adalah wujud self-hypnosis mereka yang lemah. Mereka merasa tidak aman, meski faktanya, mereka memiliki senjata berkali-kali lebih hebat dari yang kami miliki,” ucap presiden kelahiran 25 Januari 1978 ini.

Baca juga : Muhammadiyah: Jangan Gampang Terprovokasi, Perang Rusia-Ukraina Bukan Soal Agama

Dengan menolak membuat zona larangan terbang, Zelensky menilai NATO telah memberikan lampu hijau atas pemboman lebih lanjut untuk wilayah Ukraina. 

"KTT yang lemah. KTT yang membingungkan. KTT yang menunjukkan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan sebagai tujuan nomor satu Eropa," cetus Zelensky.

"Selama sembilan hari, kami telah melihat perang sengit menghancurkan kota-kota kami. Menembaki orang-orang kami, anak-anak kami, lingkungan perumahan, gereja, sekolah. Serta menghancurkan segala kehidupan normal. Kehidupan manusia," imbuhnya.

Zelensky pun mempertanyakan, apa yang sesungguhnya dipikirkan NATO dalam pertemuan mereka.

Baca juga : Sedih Lihat Kekerasan, Azarenka Kutuk Invasi Rusia

"Semua orang yang akan mati mulai hari ini, juga akan mati karena Anda. Karena kelemahan Anda. Karena perpecahan Anda," kutuknya.

Namun, Zelensky tetap mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada negara-negara NATO, yang telah menunjukkan dukungan untuk Ukraina.

"Saya berterima kasih kepada teman-teman negara kami. Ada banyak negara yang menjadi teman kami di NATO. Sebagian besar mitra kami. Sebagian besar negara kuat kami. Mereka mitra yang membantu Ukraina, terlepas dari keputusan soal zona terbang," tuturnya.

Meski tak ada zona larangan terbang, Zelensky yakin, Ukraina akan menang.

Baca juga : Cedera , Apri/Fadia Tunda Laga

"Sejak hari pertama invasi, saya yakin Ukraina menang. Kami tidak merasa sendirian. Kami akan terus berjuang. Kami akan bertahan. Kami akan membebaskan tanah kami," tegasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.