Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kehidupan Warganya Makin Sulit

Shanghai Lockdown Lagi

Selasa, 29 Maret 2022 06:20 WIB
Polisi mengenakan baju pelindung berjaga di pos pemeriksaan Covid di wilayah Pudong, Shanghai. (Foto: REUTERS/ALY SONG).
Polisi mengenakan baju pelindung berjaga di pos pemeriksaan Covid di wilayah Pudong, Shanghai. (Foto: REUTERS/ALY SONG).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah banyaknya protes dari warga, China tetap memulai karantina wilayah alias lockdown paling ketat dalam dua tahun terakhir di Kota Shanghai. Pemerintah China juga melaksanakan tes Covid massal demi mencegah penularan yang lebih luas di kota tersebut.

Shanghai yang merupakan pusat keuangan China, berpen­duduk sekitar 26 juta jiwa. Sebelumnya, kota tersebut telah melaksanakan lockdown dalam skala kecil. Terutama di sekitar perumahan yang warganya tertu­lar Covid.

Lockdown akan dilakukan dalam dua fase. Hal itu jadi yang paling luas di China sejak kasus Wuhan, tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019. Saat itu, lockdown ketat mem­batasi aktivitas sekitar 11 juta warga selama tiga bulan.

Baca juga : Jangan Cuma Afiliatornya, DPR Minta Dalang Trader Bodong Dibongkar

Distrik Keuangan Pudong di Shanghai dan daerah sekitarnya, di-lockdown mulai kemarin hingga Jumat (1/4). Di saat yang sama, Pemerintah setempat melakukan pengujian Covid massal terhadap warga.

Pada fase kedua, area pusat kota di sebelah barat Sungai Huangpu yang membelah kota akan memulai lockdown selama lima hari, dimulai Jumat (1/4). Warga akan diminta tinggal di rumah.

Selanjutnya, tiap pengiriman barang akan ditinggalkan di pos pemeriksaan, untuk memasti­kan tidak ada kontak dengan dunia luar. Kantor dan semua bisnis yang tidak dianggap penting akan ditutup. Transportasi umum pun ditangguhkan.

Baca juga : UPT Kementan Raih Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baik

Sebelumnya, lonjakan Covid di Shanghai, membuat aktivitas warga mulai dibatasi. Di wilayah pemukiman, rumah-rumah war­ga yang ditandai dengan plastik warna kuning dan biru, diwajib­kan mengikuti tes Covid. Taman hiburan Disneyland Shanghai, jadi salah satu bisnis yang tutup lebih awal. Pabrik mobil lis­trik Tesla, juga menangguhkan produksi.

Gara-gara kebijakan ini, warga pun panik. Mereka memborong berbagai kebutuhan, hingga membuat rak-rak kebutuhan ludes. Saat ini, pos-pos pemerik­saan sedang didirikan di sejum­lah wilayah perumahan warga.

Shanghai mendeteksi 3.500 kasus infeksi Covid pada Minggu (27/3). Namun, sekitar 50 warga yang positif, tak menunjuk­kan gejala. Secara keseluruhan, China melaporkan lebih dari 56 ribu kasus Covid sepanjang Maret. Lonjakan terbesar terjadi di Provinsi Jilin.

Baca juga : Kesalahan Kecil Bikin Persija Keok Lagi

Provinsi ini telah member­lakukan larangan perjalanan dan lockdown di beberapa wilayah kota, termasuk Kota Changchun, salah satu pusat industri otomo­tif China. Kendati demikian, provinsi itu tidak memberlaku­kan lockdown yang ketat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.