Dark/Light Mode

Jangan Cuma Afiliatornya, DPR Minta Dalang Trader Bodong Dibongkar

Kamis, 17 Maret 2022 12:16 WIB
Anggota Komisi XI DPR, Didi Irawadi Syamsuddin. (Foto: ist)
Anggota Komisi XI DPR, Didi Irawadi Syamsuddin. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi XI DPR, Didi Irawadi Syamsuddin mendukung upaya Bareskrim Polri merampas kekayaan yang dimiliki tersangka kasus trader ilegal, Indra Kenz dan Doni Salmanan. Dia berharap, penyiataan aset-aset para afiliator itu dapat mengungkap siapa aktor besar dibalik trader ilegal tersebut. 

"Semoga dengan hukuman berat itu mereka berdua ini akhirnya berani ungkap siapa dalang besar itu. Bisa saja orang luar, sangat mungkin juga dalang besarnya ada di Tanah Air. Dalang besar ini harus bisa diseret ke meja hijau," kata Didi, Kamis (17/3).

Baca juga : Rentan Jadi Korban Kekerasan, Puan Minta Lindungi Perempuan Dalam Pusaran Konflik

Dia bilang, bisnis trader alias usaha berkedok investasi itu persis seperti judi. Tanpa ada investor besar yang sejak awal memodali.

“Logikanya mana mungkin bisa jalan, apalagi sejak awal Indra dan Doni tidak punya modal hingga triliun. Mereka pintar memanfaatkan momen, tentu dengan bagi hasil dengan para pemodal-modal besar tersebut," ujarnya. 

Baca juga : Harga Pertalite Paling Murah Dibandingkan Pesaing

Jangan sampai ada Indra dan Doni selanjutnya. "Dalang besar sangat mengetahui jagad sosial media, sarana ampuh untuk market mereka. Tutup satu situs atau akun, namun tumbuh seribu yang lain," ucap politisi Partai Demokrat itu. 

Lebih lanjut, dia berharap kepolisian berlaku arif. Mengembalikan harta hasil kejahatan yang telah disita kepada para investor yang tertipu bujuk rayu keduanya.

Baca juga : Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Mimika, KPK Dalami Aliran Uang Dari Sub Kontraktor

"Pastikan proses hukum berjalan dgn baik. Jangan sampai ada oknum institusi yang masuk angin, sehingga hukuman jadi ringan. Jangan sampai kelak keluar penjara tetap jadi raja-raja di atas penderitaan puluhan ribu orang yang sudah dirayu dan ditipu," beber putra dari mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.