Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Bernasib Seperti Rusia Vs Ukraina

China Dan Vietnam Sepakat Lawan Provokasi Amerika

Senin, 18 April 2022 08:00 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kanan) dan Menlu Vietnam Bui Thanh Son melakukan pembicaraan di telepon, Kamis, 14 April 2022.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kanan) dan Menlu Vietnam Bui Thanh Son melakukan pembicaraan di telepon, Kamis, 14 April 2022.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ogah terjebak konflik seperti Rusia dan Ukraina, China dan Vietnam sepakat mempererat hubungan bilateral. Kedua negara komunis ini sepakat bersatu melawan provokasi Amerika Serikat (AS).

Kedua negara sosialis itu menyebut konflik Rusia Vs Ukraina harus menjadi pelajaran berharga di kawasan. Sebagaimana diketahui, Rusia dan Ukraina adalah tetangga dekat. Akibat diprovokasi pihak luar, kedua negara serumpun itu tenggelam dalam perang.

Baca juga : Perusahaan Farmasi Global Stop Peredaran Botox Di Rusia, Putin Kena Dampak?

“Masalah Ukraina membuat negara-negara Asia menyadari bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas sangat berharga. Terlibat dalam konfrontasi kelompok akan menyebabkan risiko tanpa akhir,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi kepada Menlu Vietnam Bui Thanh Son, dalam percakapan telepon, Kamis (14/4), dilansir South China Morning Post.

Lebih lanjut, Wang Yi mengatakan, krisis Ukraina adalah saat yang penting bagi kedua negara, agar dapat berkontribusi bagi perdamaian regional dalam menghadapi kerusakan yang disebabkan strategi Indo Pasifik AS.

Baca juga : China Puji Indonesia

China berada di bawah tekanan AS dan Eropa karena menahan diri untuk tidak menyebut invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai 24 Februari lalu sebagai perang. Sebaliknya, China memahami kekhawatiran keamanan Rusia, dan menuduh AS dan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) sebagai pihak yang memicu konflik di kedua negara itu.

Tak ingin tragedi Rusia Vs Ukraina terulang, China mendorong Vietnam untuk memainkan peran konstruktif dalam memelihara stabilitas di kawasan Laut China Selatan (LCS) dalam jangka panjang. Sebagai bukti kemitraan kuat, kedua negara itu sepakat akan melawan upaya destabilisasi AS yang terus menabur perselisihan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.