Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warganya Tewas Di Tangan Militan Pakistan, China Murka

Kamis, 28 April 2022 08:10 WIB
Polisi melakukan investigasi di lokasi bom bunuh diri di depan pintu masuk Institut Konfusius University of Karachi, Pakistan, Selasa, 26 April 2022. (Foto Reuters/Akhtar Soomro)
Polisi melakukan investigasi di lokasi bom bunuh diri di depan pintu masuk Institut Konfusius University of Karachi, Pakistan, Selasa, 26 April 2022. (Foto Reuters/Akhtar Soomro)

RM.id  Rakyat Merdeka - China mengutuk serangan yang menewaskan tiga warganya di Pakistan. Beijing mendesak Islamabad menangkap mereka yang terlibat.

Tiga tutor China dan seorang sopir Pakistan tewas dalam bom bunuh diri di dekat Institut Konfusius University of Karachi, Selasa (26/4). Kelompok militan, Tentara Pembebasan Baloch/ Baloch Liberation Army (BLA), yang berbasis di Provinsi Balochistan barat daya Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Baca juga : Pantau Stabilitas Pangan, Direktur Alsintan Keliling Pasar Aceh

Insiden itu merupakan tantangan utama bagi Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif yang baru dilantik, setelah berminggu-minggu kekacauan politik mendera tetangga India itu.

Sebagai sekutu lama dan investor utama di negara itu, China sangat terlibat dalam proyek-proyek pembangunan besar di seluruh Pakistan. Tetapi BLA, yang dilarang di Pakistan, menentang investasi China di negara itu. BLA menilai, penduduk tidak diuntungkan dengan proyek tersebut.

Baca juga : Prabowo Top Five Capres Dengan Tren Positif Di Dunia Maya

Institut Konfusius adalah bagian dari strategi soft diplomacy China di negara lain.

“China mengecam keras dan marah besar atas serangan teroris besar ini,” cuit Wakil Direktur Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian, Rabu (27/4). Dia mendesak pihak berwenang Pakistan untuk menghukum pelaku dan memerangi terorisme yang terlibat dalam insiden ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.