Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kim Jong-un Berjibaku Atasi Covid-19

Korsel Sayang Korut, Siap Kirimin Bantuan

Selasa, 17 Mei 2022 08:08 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memakai masker saat melakukan kunjungan ke apotekapotek di Pyongyang. Foto tanpa tanggal ini dirilis media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA), 15 Mei 2022. (KCNA via Reuters)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memakai masker saat melakukan kunjungan ke apotekapotek di Pyongyang. Foto tanpa tanggal ini dirilis media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA), 15 Mei 2022. (KCNA via Reuters)

 Sebelumnya 
Jong-un menyebut, kegagalan penyaluran obat-obatan disebabkan karena para pejabat kabinet dan sektor kesehatan publik yang bertanggung jawab atas pasokan (obat), tidak memahami krisis terkini secara benar.

Dia telah menginspeksi apotek-apotek setempat, mengkritik keras para menterinya dan sektor kesehatan publik atas sikap kerja mereka yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga : PM Selandia Jacinda Ardern Berkerja Virtual

Jong-un juga mengkritik penyimpangan dalam pengawasan hukum secara resmi, dan mencermati sejumlah fenomena negatif dalam penanganan dan penjualan obat secara nasional.

Pada 12 Mei lalu, Pemerintah Korut mengumumkan gelombang pertama kasus Covid-19 di negara tersebut. Hal itu menyusul laporan beberapa warga di sana yang dinyatakan positif varian Omicron BA2.

Baca juga : Waspada Kenaikan Kasus Dua Minggu Usai Lebaran

Menurut KCNA, demam yang tidak biasa itu telah menyebar di Korut sejak akhir April. Korut telah memberlakukan sistem anti-epidemi darurat tingkat tertinggi atas arahan pemimpin negara itu. Karantina wilayah alias lockdown pun diberlakukan di semua kabupaten dan kota demi menghentikan penyebaran virus tersebut.

Tingkat penularan Covid-19 di Korut sangat cepat karena warganya belum mendapatkan vaksinasi sama sekali. Para ahli khawatir, virus itu dapat menghancurkan Korut karena persediaan obat dan perlengkapan medis terbatas dan tidak ada program vaksinasi.

Baca juga : Presiden Berikan Enam Arahan Soal Covid-19 Dan Ekonomi Di Paripurna

Para ahli juga mengatakan, Korut jadi salah satu negara dengan sistem layanan kesehatan terburuk di dunia. Rumah sakit tidak memiliki peralatan medis yang lengkap, hanya beberapa unit perawatan intensif dan tidak ada obat perawatan Covid-19 atau kemampuan tes Corona massal.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.