Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rebranding, Turki Ganti Nama Jadi Turkiye

Jumat, 3 Juni 2022 18:15 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: Instagram)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Turki kini rebranding. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengesahkan perubahan nama Turki, menjadi Turkiye sesuai permintaan pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.

"Ini adalah bagian dari proses untuk meningkatkan citra negara, yang harus kami selesaikan di bawah kepemimpinan Erdogan," cuit Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, seperti dikutip CNN International, Selasa (31/5).

Dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB Antonio Gutteres, Cavusoglu menulis:

Baca juga : Ganjar Dikuliti Kawan Sendiri

"Saya ingin memberitahu, bahwa sesuai Surat Edaran Presiden...tanggal 2 Desember 2021 tentang penggunaan kata Turkiye dalam bahasa asing dan strategi branding berikutnya. Pemerintah Republik Turkiye, selanjutnya akan mulai menggunakan 'Türkiye' untuk menggantikan kata-kata seperti 'Turki,' 'Turkei' dan 'Turki' yang telah digunakan di masa lalu untuk merujuk pada 'Republik Turkiye".

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, perubahan nama tersebut berlaku efektif sejak mereka menerima permintaan dari pemerintah Turki, dan memastikan bahwa dokumen itu sah. Yaitu pada Rabu (1/6) kemarin.

"Sama sekali tak masalah. Bukan urusan kami untuk menerima atau tidak menerima," kata Dujarric.

Baca juga : Sembawang Aparthouse, Tawarkan Hunian Nyaman di Jakarta Selatan

"Negara bebas memilih nama yang mereka inginkan. Meski hal itu tidak terjadi setiap hari, perubahan nama bukanlah hal aneh," imbuhnya.

Dujarric pun mengaku terkenang dengan Pantai Gading, yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Ivory Coast. Namun, mereka meminta dipanggil Cote d Ivoire.

Perubahan Citra

Baca juga : Perkuat Tim, Robert Pantau 7 Pemain Jebolan Diklat Persib

Kepada kantor berita milik pemerintah Turki, Anadolu, Cavusoglu mengatakan, pihaknya telah dengan bekerja sama dengan Direktorat Komunikasi Turki, yang berafiliasi dengan kantor Presiden. Demi meletakkan dasar untuk perubahan citra tersebut.

"Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, dan negara-negara untuk menggunakan 'Türkiye,'" katanya.

Sementara Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun, memposting video promosi di Twitter pada hari Rabu dengan judul: #HelloTürkiye.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.