Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PM Malaysia Didesak Segera Gelar Pemilu

Senin, 6 Juni 2022 23:02 WIB
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. (Foto DPA)
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. (Foto DPA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin membantah isu yang menyebut dia akan maju dalam pemilu dan mencalonkan diri kembali sebagai PM. Menurutnya sejumlah oposisi ada yang mendekatinya untuk berkoalisi dalam Pilihan Raya Umum ke-15 (PRU15).

"Kabar saya ingin kembali memimpin tidak berdasar. Saya hanya ingin mengumpulkan politisi yang memiliki satu prinsip sebelum PRU15," terang Muhyiddin dikutip media online lokal, The Star, Senin (6/6).

Pesta demokrasi di Malaysia belum diputuskan jadwalnya. Namun, PM Ismail Sabri Yaakob meminta koalisi Barisan Nasional (BN) untuk bersiap dan mulai kembali mengumpulkan suara.

Baca juga : Walkot Nonaktif Bekasi Rahmat Effendi Segera Jalani Persidangan

Berbicara di Konvensi BN pekan lalu, Ismail Sabri menekankan, PRU15 harus dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan martabat BN sebagai wadah politik yang mampu mengembalikan kejayaan Malaysia.

"Agar mimpi buruk dua puluh dua  bulan terakhir tidak terulang, kita harus bekerja keras, bersiap, dan bersatu penghadapi PRU15 yang akan datang kapan saja," ujar Ismail Sabri dikutip Bernama, Minggu (5/6).

"Meski penilaian masyarakat sudah mulai kembali ke BN, kita tidak boleh merasa aman karena masih banyak yang harus dilakukan untuk memenangkan hati rakyat, untuk memastikan kesuksesan PRU15," tegasnya.

Baca juga : Genjot Fisik, PSS Sleman Gelar TC Di Kaliurang

Situasi politik Malaysia penuh gejolak sejak mantan PM Mahathir Mohamad mundur dan digantikan Muhyiddin Yassin.

Pada Agustus lalu, Muhyiddin kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, dan menghadapi mosi tidak percaya. Akhirnya, ia digantikan Ismail Sabri.

Pemerintahan Ismail Sabri menyebut, PRU15 tidak akan digelar hingga 2023. Tetapi muncul desakan agar pemilu segera digelar. Salah satunya dari Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Dibutuhkan 112 dari 222 kursi di Dewan Rakyat untuk mendapat mayoritas dan memenangkan pemilu.*** 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.