Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
CDC: Cacar Monyet Di Amerika, Kini Sudah Menular Lewat Transmisi Lokal
Jumat, 24 Juni 2022 11:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) memastikan, penyakit cacar monyet (monkeypox) di negaranya, kini telah menular melalui transmisi lokal.
"Kasus-kasus tersebut, tak hanya terjadi pada pria homoseksual, tetapi juga heteroseksual," kata Anggota CDC Dr. Agam Rao, dalam pertemuan panel, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/6).
Penyakit cacar monyet yang memunculkan lesi di kulit, diakibatkan oleh infeksi virus.
Baca juga : Gandeng Microsoft, Pemerintah Kebut Tranformasi Digital
Penyakit ini memicu kekhawatiran, karena telah berjangkit di sejumlah negara, yang tidak tergolong endemik seperti Afrika.
CDC juga menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan penularan kasus cacar monyet dari kontak erat anggota keluarga. Terutama, mereka yang satu tempat tidur, atau menggunakan handuk bersama.
"Jadi, cacar monyet tak hanya menular lewat hubungan intim saja," ucap Rao.
Baca juga : Cegah Cacar Monyet Dengan Pola Hidup Bersih Dan Sehat
Dalam wabah kali ini, ukuran lesi dilaporkan berukuran lebih kecil, dibanding cacar monyet klasik.
Bulan lalu, CDC telah mempublikasikan pedoman penggunaan vaksin Jynneos Bavarian Nordic's (BAVA.co) untuk kelompok berisiko cacar monyet, seperti petugas laboratorium dan sebagainya.
Sebelumnya, AS juga telah meluncurkan vaksin Emergent Biosolutions (EBS.N) ACAM 2000 untuk menangani kemunculan wabah tersebut.
Baca juga : Cacar Monyet Sudah Sampai Negeri Kanguru
Kamis (23/6) pagi, New York telah membuka klinik temporer untuk melayani vaksinasi cacar monyet (dua dosis vaksin Jynneos), bagi mereka yang memiliki risiko keterpaparan tinggi. Seperti pria gay dan biseksual.
"Kami telah menerima laporan kasus peradangan jantung atau miokarditis, yang terkait ACAM2000. Tapi sejauh ini, belum ada laporan dari penggunaan vaksin Jynneos," ungkap CDC. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya