Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Lawan Pengaruh China
G7 Siap Sawer Negara Berkembang Rp 8.000 T
Selasa, 28 Juni 2022 08:05 WIB
Sebelumnya
Topik invasi Rusia ke Ukraina mendominasi agenda tersebut. Pertemuan tersebut akan berlangsung tiga hari.
Ketua Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, G7 menawarkan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkualitas. Serta akan mendengarkan negara-negara penerima.
Baca juga : Pengamat: Koalisi Semut Merah Bisa Layu Sebelum Berkembang
Sedangkan Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan optimismenya dalam menghadapi tantangan global utama yang diperburuk konflik Ukraina.
“Kami telah membahas bagaimana investasi secara global dalam energi netral iklim dan rendah karbon, termasuk gas, dapat membantu kami, sebagai tanggapan sementara terhadap penggunaan energi Rusia sebagai senjata,” terangnya.
Baca juga : Redam Pengaruh China, AS Janji Sawer Rp 2,1 T
Sesaat sebelum KTT dimulai, London mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Inggris, bersama AS, Jepang, dan Kanada, akan melarang impor emas dari Rusia. Ini demi memperketat dampak ekonomi dari sanksi terhadap Rusia.
Setelahnya, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan mulai pertemuan puncak di Madrid, Spanyol, besok. Dalam pertemuan ini, peserta tidak hanya datang dari negara anggota NATO, tapi juga beberapa pemimpin negara Asia.
Baca juga : Drum Band Taruna Latsitarda Ke 42 Siap Semarakkan NTB
Tujuan diundangnya para pemimpin Asia ini disebut untuk menunjukkan persatuan demokratis melawan China dan Rusia. Ini adalah kali pertama KTT NATO melibatkan petinggi negara-negara di Asia. Yaitu Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Jepang Fumio Kishida, Presiden Korea Selatan Yoon Seok-youl dan PM Selandia Baru Jacinda Ardern.
Dikutip Politico, kemarin, NATO dan para pemimpin Asia akan berkumpul dan membahas krisis Ukraina, melawan pengaruh China di kawasan serta mencari upaya melawan program nuklir Korea Utara. ■ PYB/DAY
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya