Dark/Light Mode

Bertandang Ke Kantor Produksi Upin Ipin

Dari Tempat Sederhana, Lahir Karya Berkelas

Selasa, 5 Juli 2022 07:05 WIB
Gedung studio utama Les Copaque, yang memproduksi serial animasi Upin Ipin. (Foto Paul Yoanda/RM)
Gedung studio utama Les Copaque, yang memproduksi serial animasi Upin Ipin. (Foto Paul Yoanda/RM)

 Sebelumnya 
Keunikan karakter Upin & Ipin kerap menimbulkan pertanyaan dari para penontonnya. Ditemui di kantor Les Copaque, Haji Burhanuddin Mohd Radzi, pemilik studio itu menjelaskan kisah di balik penciptaan karakter dua bocah kembar tersebut.

Pria yang biasa disapa Burhan itu mendirikan Les' Copaque pada 2005. Saat itu, Burhan yang berkuliah di Fakultas Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, telah pensiun dari pekerjaannya di bidang yang sama dengan pendidikannya.

Baca juga : Dubes Djauhari Bicara Isu Pemulihan Global Pasca Pandemi

Bersama sang istri, Hajah Ainon Ariff, Burhan merintis rumah produksi Les’ Copaque, yang memproduksi serial animasi. Saat itu sejumlah pegiat animasi di Malaysia berkiblat pada tokoh dan cerita dari Barat.

Namun, Burhan dan istri justru ingin memproduksi serial dengan karakter asli lokal. Nah, munculah ide membuat serial animasi Upin & Ipin. Awalnya, Burhan dan istri hanya dibantu delapan pekerja. Saat itu, tak terpikir oleh Burhan bahwa Upin & Ipin akan berkepala botak.

Baca juga : Angel Di Maria Dilepas Gratis

Ide sang kembar berkepala botak muncul saat proses kreatif. “Kalau Upin & Ipin ada rambutnya, proses renderingnya akan lama dan biaya nambah lagi,” ungkap Burhan.

Maka lahirlah sosok Ipin dengan kepala botak dan Upin yang hanya ada sedikit rambut. Strategi untuk menghemat ongkos produksi lainnya adalah, Burhan dan Hajah Ainon Ariff turut menjadi pengisi suara. Burhan mengisi suara Tuk Dalang, dan Hajjah Ainon sebagai pengisi suara opah (nenek) Upin Ipin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.