Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Negaranya Bangkrut, Istananya Diserbu Rakyat, Presiden dan PM Mundur

Sri Lanka, Pelajaran Untuk Kita

Senin, 11 Juli 2022 07:45 WIB
Warga Sri Lanka menduduki Istana Presiden. (Foto: AP)
Warga Sri Lanka menduduki Istana Presiden. (Foto: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seharian kemarin, semua mata dunia tertuju ke Sri Lanka. Krisis yang terjadi selama berbulan-bulan hingga membuat negara itu bangkrut, telah memicu kemarahan rakyatnya. Puncaknya, Istana yang jadi simbol kekuasaan presiden, diserbu dan dikuasai rakyatnya. Akibatnya, Presiden Gotapaya Rajapaksa dan Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe mundur. Apa yang terjadi di Sri Lanka, tentunya menjadi pelajaran bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia.

Huru-hara di Sri Lanka, sudah terjadi dalam 2 hari terakhir. Rakyat yang marah lantaran krisis ekonomi yang tak kunjung beres, merencanakan menggelar unjuk rasa besar-besaran di Colombo, Ibu Kota Sri Lanka, Sabtu (9/7).

Sebenarnya, pemerintah Sri Lanka sudah mencoba menghalangi aksi tersebut. Berbagai cara ditempuh. Mulai dari menerapkan jam malam,  menghentikan penjualan BBM, menyetop operasional kereta api dan kendaraan logistik,  sampai menuduh pendemo sebagai provokator.

Baca juga : Massa Duduki Kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Sebelum-sebelumnya, kebijakan jam malam ini memang efektif mencegah demonstrasi meluas dan membesar. Penyetopan operasi kereta api juga sebelumnya berhasil mencegah massa datang ke ibu kota. Maklum, moda transportasi di sana tinggal kereta api. Mobil pribadi tak bisa jalan karena kehabisan bensin.

Namun, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah tersebut gagal. Rakyat yang marah dan lapar, sepertinya sudah tidak takut lagi dengan ancaman-ancaman yang ditebar pemerintah. Ratusan ribu orang nekat pergi ke ibu kota dengan berbagai cara. Ada yang membajak kereta api, menyetop mobil logistik, truk, bahkan naik sepeda ontel. Tujuan mereka satu: menuju Istana Presiden.

Tiba di lokasi, massa lalu disambut barikade aparat lengkap dengan water canon. Massa tak gentar. Mereka terus merangsek meski tembakan ke udara dilepaskan beberapa kali. Laporan dari Wirenews menyebut, pengunjuk rasa berhasil merebut satu water canon yang digunakan untuk menjebol barikade.

Baca juga : Ditjen Otda: Pj. Gubernur Harus Pejabat Tinggi Madya

Akhirnya, Istana Presiden berhasil dijebol oleh rakyat yang berunjuk rasa. Dalam sekejap, Istana tempat Presiden Rajapaksa berkantor dan tinggal, langsung dikuasai rakyat. Massa yang berhasil masuk ke dalam Istana, langsung menggeledah seluruh ruangan untuk mencari keberadaan Presiden Rajapaksa.

Sayangnya, sebelum massa berhasil menerobos Istana, Presiden Rajapaksa sudah tak ada lagi di sana. Malam sebelumnya, Rajapaksa dilarikan ke Markas Besar Angkatan Darat, lalu dievakuasi ke kapal milik angkatan laut. Video saat petugas menggeret koper milik Rajapaksa banyak tersebar di media sosial.

Di dalam Istana, pengunjuk rasa menggelar "pesta". Dari video dan foto yang beredar di media sosial, mereka meneriakkan yel-yel, foto selfie, dan mandi di kolam renang. Sebagian lagi menguras isi dapur, mengobrak-abrik kamar tidur,  mengeluarkan isi lemari, lalu tiduran di ranjang presiden. Sebagian lagi, mencoba fasilitas fitnes dan berbagai kemewahan Istana.

Baca juga : Usman Cuma Minta Turunkan Harga Migor

Setelah menguasai Istana, massa lalu meminta Presiden Rajapaksa dan PM Ranil Wickremesinghe untuk mundur. Keduanya dianggap tidak becus memimpin dan membuat negara bangkrut. Rajapaksa akhirnya menuruti permintaan itu. Dia menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.