Dark/Light Mode

Semak Ribuan Hektar Terbakar, Warga dan Turis di Maui, Hawaii Terpaksa Ngungsi

Jumat, 12 Juli 2019 17:00 WIB
Tim pemadam kebakaran dan polisi memantau titik api yang masih terlihat di sebagian besar kawasan Maui, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)
Tim pemadam kebakaran dan polisi memantau titik api yang masih terlihat di sebagian besar kawasan Maui, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebakaran semak di Pulau Maui, Hawaii, memaksa ribuan warga dan turis menyelamatkan diri ke lokasi yang aman. Asap pekat yang diakibatkan si jago merah, memaksa warga mengungsi sembari menutupi hidung dan mata mereka. Semak belukar seluas 1.215 hektar yang terbakar sejak Kamis (11/7) malam waktu setempat, masih coba dijinakkan pihak pemadam kebakaran.

"Tim pemadam akan terus mengawasi titik api sepanjang hari. Namun, akan sulit mengawasi titik api jika sudah gelap. Pastinya berbahaya. Tim akan memastikan kobaran api tidak menyebar lebih luas," terang Wali Kota Maui Mike Victorino dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/7).

Baca juga : Pikiran di Koalisi, Hati di Oposisi

Citra satelit cuaca nasional menunjukkan asap membumbung tinggi dan menutupi sebagian besar wilayah pulau. Angin membuat kobaran api, yang dimulai 10.30 pagi waktu setempat makin membesar. Kobaran api bahkan melewati jalan raya, dan menjilat semua barang yang mudah terbakar.

Dua helikopter pemadam sudah berusaha menjatuhkan bom air di lokasi terdampak. Namun, kobaran api masih nampak membara. Meski peringatan mengungsikan diri sudah disebar, pihak setempat belum bisa menentukan jumlah pasti warga dan turis yang mengungsi di pengungsian di barat Maui, di Maalaea dan Kihei.

Baca juga : Banjir di Mandor, Landak, 268 KK Terpaksa Ngungsi

Tim SAR baru mencatat tiga posko yang menampung 500 orang pada Kamis malam (11/7). Sementara aula Sekolah Tinggi Maui menampung 200 anjing dan kucing dari rumah penampungan sekitar. Aktivitas di Bandara Kahului juga ditutup, karena asap yang mengganggu jarak pandang pilot. Dua jalur jalan raya yang sempat ditutup akibat kepungan api, sudah bisa digunakan lagi pada Jumat (12/7) pagi.

Tidak ada laporan korban jiwa dan luka akibat kebakaran semak ini. Namun, kerugian materil masih belum dihitung. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.