Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Hingga kini, Perhimpunan Negara-negara di Asia Tenggara (Associatiaon of Southeast Asia Nations/ASEAN) masih belum memberi lampu hijau masuknya Timor Leste ke organisasi itu. Sudah lebih dari 10 tahun, bekas provinsi Indonesia itu ingin bergabung, tapi masih bertepuk sebelah tangan.
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengaku, negaranya sudah melakukan semua hal agar Timor Leste bisa diterima. Termasuk melakukan diplomasi ke negara-negara anggota, hingga mitra ASEAN lainnya.
"Sebagai manusia, kadang saya frustrasi, dan mulai berpikir, lebih mudah masuk surga daripada masuk ASEAN," curhat Horta, dalam Policy Speech, yang digelar Foreign Policy Community Indonesia (FPCI), di Jakarta, Kamis (21/7).
Dia merasa, kriteria itu lebih berat dari apa yang diminta Uni Eropa pada Rumania, Bulgaria, dan negara-negara eks Uni Soviet yang ingin bergabung ke organisasi itu.
Baca juga : Dibuka Menguat, Rupiah Masih Belum Aman
"Saya benar-benar berharap, negara kami bisa diterima menjadi bagian dari ASEAN," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama lebih dari satu dasawarsa, Timor Leste telah mempersiapkan diri. Tidak hanya dalam aspek ekonomi. Tapi juga dalam aspek lain. Seperti demokrasi dan kebebasan pers. Yang mana kebebasan pers di Timor Leste mendapat peringkat 17 di dunia.
"Kami lebih dari siap untuk bergabung dengan ASEAN," tegasnya. Tak lupa, Horta menyampaikan terima kasih pada Indonesia. Yang terus mendukung mereka agar bisa diterima sebagai anggota ASEAN.
Dia berharap, Kepresidenan Indonesia di organisasi itu bisa membuat negaranya diterima. Katanya, 2023 adalah waktu tepat bagi Timor Leste bergabung.
Baca juga : Bupati Subang Belum Pasti Ikut Pilkada Lagi
"Kami milik ASEAN. Bukan organisasi regional lain," harapnya.
Pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengamini pernyataan Horta. Bahwa Indonesia selalu mendukung eks provinsi ke-27 itu bergabung dengan ASEAN. Bahkan, hal itu sudah dilakukan sejak pertama kali Timor Leste menyatakan keinginannya pada 2011.
Namun, untuk masuk ASEAN Timor Leste tidak hanya butuh dukungan Indonesia. Timor Leste wajib pula mengantongi dukungan negara anggota lain.
“Saya dan Pak Hassan Wirajuda sudah berusaha nge-push dari tiga tahun lalu supaya Timor Leste bisa join ASEAN. Tapi ada 10 negara anggota ASEAN yang lain," ujar Dino.***
Baca juga : Sah! LPJ Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung Diterima Muscab
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya