Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hadir di peringatan HUT ke-77 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta. SBY yang punya sejumlah agenda di negeri jiran itu, mengikuti upacara di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.
SBY hadir di KBRI Kuala Lumpur, bersama mantan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta rombongan. Keberadaan SBY bertepatan dengan rangkaian acara beliau memberikan kuliah umum atas undangan Universiti Kebangsaan Malaysia.
Baca juga : Upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Di Bangkok Berlangsung Khidmat
Upacara dipimpin Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono dengan partisipasi peserta dari unsur para staf KBRI, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia serta perwakilan dari sejumlah organisasi masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur.
Dalam sambutan di acara syukuran HUT RI, SBY menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Upacara Bendera di KBRI Kuala Lumpur yang membanggakan, rapi, hikmat, tertib dan megah. SBY juga mengajak untuk meningkatkan semangat juang, persatuan yang tinggi, tekad yang kuat untuk “do our best for our country" melalui semangat HUT RI.
Baca juga : Pakai Baju Adat Lombok, Basuki Pimpin Upacara HUT RI Di Kantor PUPR
Selanjutnya, SBY menilai, pelaksanaan diplomasi yang dilaksanakan KBRI Kuala Lumpur dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada melalui peningkatan hubungan kedua negara serta dukungan berbagai organisasi masyarakat dan lapisan masyarakat Indonesia di Malaysia.
"Kita tahu bahwa pos Malaysia, pos Kuala Lumpur adalah pos strategis. Waktu saya memimpin, kita pilih beliau-beliau yang cakap untuk menjadi duta besar di negeri ini," kata SBY, dikutip Kantor Berita Antara, Rabu (17/8).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya