Dark/Light Mode

Banjir Hantam Pakistan 1.000 Nyawa Melayang

Senin, 29 Agustus 2022 08:05 WIB
Pengendara sepeda motor dan warga mengarungi jalan yang terendam banjir akibat hujan muson di kawasan bisnis di Karachi, Pakistan, Sabtu, 9 Juli 2022. (AP/Fareed Khanl
Pengendara sepeda motor dan warga mengarungi jalan yang terendam banjir akibat hujan muson di kawasan bisnis di Karachi, Pakistan, Sabtu, 9 Juli 2022. (AP/Fareed Khanl

 Sebelumnya 
Muson menjadi angin musiman yang bersifat periodik dan biasanya terjadi di Samudera Hindia dan Asia. Munculnya angin muson ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

Merujuk National Geographic, ada beberapa jenis angin muson. Yaitu summer monsoon, winter monsoon, dan Asian-Australian monsoon.

Baca juga : Korban Tewas Banjir Muson Di Pakistan, Sudah Tembus 1.000

Muson Asian-Australia membentang dari utara ke pantai Pasifik Rusia. Sistem angin muson besar ini kemudian membentang ke Samudera Hindia. Akhirnya mencapai ujungnya di pantai India di Afrika.

Di Indonesia, ada dua angin muson, yaitu muson barat dan muson timur. Angin muson barat biasanya bertiup pada Oktober-April. Sedangkan muson timur pada April-Oktober.

Baca juga : Sistem Siber Terintegrasi, Telkom Pastikan Keamanan Data Pelanggan

Namun dengan adanya efek pemanasan global (perubahan iklim), membuat siklus angin yang tadinya teratur jadi kurang bisa diprediksi. Hal itu membuat beberapa tahun ini harusnya terjadi musim kemarau, tapi justru masih hujan. Begitu pula sebaliknya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.