Dark/Light Mode

Hindari Mobilisasi Militer, Ribuan Pria Rusia Kabur

Selasa, 27 September 2022 08:12 WIB
Antrean mobil dari Rusia di perbatasan menuju Filnlandia. (Foto Olivier Morin/AFP/Getty Images)
Antrean mobil dari Rusia di perbatasan menuju Filnlandia. (Foto Olivier Morin/AFP/Getty Images)

 Sebelumnya 
Kebanyakan pria Rusia yang berbicara kepada AFP juga enggan memberikan nama lengkap mereka, karena alasan keamanan.

“Presiden ingin menyeret kami semua ke dalam perang saudara, yang dia nyatakan dengan alasan yang sama sekali tidak sah,” ucap Denis (38) yang juga kabur ke Georgia.

Baca juga : Puan Masih Main Kode

“Saya ingin melarikan diri. Bagi saya, ini bukan liburan menyenangkan ke Georgia. Ini adalah emigrasi,” imbuhnya.

Pria Rusia lainnya, Alexander Sudakov (32) yang berprofesi sebagai manajer produksi menyatakan, mobilisasi militer itu menjadi hal terakhir baginya, setelah 20 tahun hidup di bawah kekuasaan otoriter Putin.

Baca juga : Setelah Dekrit Mobilisasi Parsial, Warga Rusia Ramai-ramai Kabur Lewat Finlandia

“Warga Ukraina adalah saudara-saudara kami. Saya tidak mengerti, bagaimana saya bisa pergi ke sana untuk membunuh mereka, atau dibunuh,” ujarnya.

Georgia menjadi pilihan utama bagi mereka yang menghindari mobilisasi militer, karena warga Rusia bisa masuk dan tinggal di sana selama setahun tanpa visa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.