Dark/Light Mode

Biden Diprediksi Bakal Mundur

Hillary Clinton Kirim Sinyal Nyapres 2024

Selasa, 4 Oktober 2022 08:34 WIB
Hillary Clinton berpose mengenakan kaftan saat menghadiri 
Festival Film Venice di Venice, Italia, Rabu, 31 Agustus 2022. 
(Foto AP/Vianney Le Ca)
Hillary Clinton berpose mengenakan kaftan saat menghadiri Festival Film Venice di Venice, Italia, Rabu, 31 Agustus 2022. (Foto AP/Vianney Le Ca)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, kembali menunjukkan niatnya maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024. Hillary sepertinya belum kapok nyapres meski pernah dikalahkan Donald pada Pilpres 2016.

Ini diungkap Dick Morris, konsultan politik dan mantan ajudan mantan Presiden AS Bill Clinton, alias suami Hillary. Menurutnya, Hillary berusaha mencitrakan dirinya sebagai pilihan yang lebih moderat bagi para pendukung Partai Demokrat untuk Pemilu AS 2024.

Baca juga : DKPP: Politik Uang Diprediksi Bakal Muncul Di 2024

Mantan Menlu AS itu memang mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap beberapa program Presiden AS saat ini, Joe Biden, seperti soal imigrasi.

“Ini semua sinyal bahwa dia akan menjadi kandidat presiden yang moderat,” kata Morris.

Baca juga : Ratusan Masyarakat Kediri Nyatakan Solid Dukung LaNyalla Nyapres Di 2024

 Ia meyakini, Hillary Clinton akan mencoba meyakinkan para pendukung Demokrat bahwa tokoh sayap kiri seperti Joe Biden hanya akan membuat partainya kehilangan suara mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat.

Hal itu disampaikan Morris, di program podcast dan radio John Catsimatidis, The Cats Roundtable. Morris melanjutkan, Hillary menggunakan buku pedoman yang sama yang dibuat untuk Bill Clinton saat maju dalam Pilpres 1992.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.