Dark/Light Mode

Ini Fakta, Bukan Hoaks Ya

Se-ASEAN Tak Percaya China

Rabu, 2 November 2022 07:05 WIB
Perwakilan dari Angkatan Laut ASEAN dan China saat upacara penutupan Latihan Maritim ASEAN-China di Zhanjiang, China, 27 Oktober 2018. Ini salah satu kerja sama ASEAN-China. (Foto MINDEF Singapura)
Perwakilan dari Angkatan Laut ASEAN dan China saat upacara penutupan Latihan Maritim ASEAN-China di Zhanjiang, China, 27 Oktober 2018. Ini salah satu kerja sama ASEAN-China. (Foto MINDEF Singapura)

RM.id  Rakyat Merdeka - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) meluncurkan survei terbaru, terkait hubungan antara negara-negara anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dengan China. Laporan itu menunjukkan, sebagian besar responden masyarakat ASEAN, tidak mempercayai China.

Survei dilakukan terhadap 1.658 responden dari 10 negara anggota ASEAN. Responden dalam survei ini dari lima kelompok masyarakat. Yakni kalangan akademisi, Pemerintah, pebisnis, organisasi masyarakat (LSM), dan pelajar.

Baca juga : Mikaila Patriz, Bikin Kontrak Pernikahan

Survei itu mengungkap aspek-aspek strategis hubungan ASEAN dengan China. Isu yang ditanyakan antara lain, aspek hubungan ASEAN-China yang paling memuaskan dan tidak memuaskan bagi masyarakat ASEAN.

Lalu negara non ASEAN yang dirasa paling berkontribusi terhadap Visi ASEAN. Hingga dampak perang Rusia dan Ukraina terhadap kawasan Asia Tenggara.

Baca juga : Biar Nggak Kemakan Hoaks, Rawat Akal Sehat Kita

Supervisor ASEAN-China Survey Program 2022, Shofwan Al Banna Choiruzzad menyebut, masalah pertahanan dan keamanan adalah hal yang paling kurang menyenangkan dari hubungan ASEAN dan China. Isu ini juga ada dalam survei-survei sebelumnya.

Sementara masalah Myanmar masih jadi yang utama di kawasan ASEAN.

Baca juga : Jalani Verifikasi Faktual, Hanura Yakin Tembus Ke Senayan

“Ada responden yang menilai, penyelesaian tidak di jalur yang seharusnya,” ucap Shofwan, saat peluncuran hasil survei yang dikemas dalam dalam webinar bertajuk ASEAN-China Survey 2022: Managing Cooperation Amidst Geopolitical Tension, Senin (31/10) sore.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.