Dark/Light Mode

Pasca Ledakan Polandia

Di Bali Pagi Ini, Biden Gelar Pertemuan Darurat Dengan Pemimpin G7 Dan NATO

Rabu, 16 November 2022 09:45 WIB
Presiden AS Joe Biden (kanan) menelepon Presiden Polandia Andrzej Duda dari Bali, Rabu (16/11) pagi, menyusul ledakan yang menewaskan dua orang di negaranya. Tampak Menlu AS Antony Blinken (kiri) ikut mendampingi Biden. (Foto: Instagram)
Presiden AS Joe Biden (kanan) menelepon Presiden Polandia Andrzej Duda dari Bali, Rabu (16/11) pagi, menyusul ledakan yang menewaskan dua orang di negaranya. Tampak Menlu AS Antony Blinken (kiri) ikut mendampingi Biden. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Joe Biden mengawali aktivitasnya di hari kedua KTT G20 Bali, dengan menggelar pertemuan meja bundar darurat dengan para pemimpin dunia di Pulau Dewata. Bersama para pemimpin G7 dan NATO.

Pertemuan itu mencakup Biden dan para pemimpin dari Kanada, Uni Eropa, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Jepang, kata para pejabat itu.

Didahului pembicaraan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Sekjen NATO Jens Stolternberg.

Menyusul ledakan di Desa Przewodow Polandia akibat rudal yang diduga buatan Rusia, yang menewaskan dua orang, Selasa (15/11). Seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Polandia.

Namun, pernyataan itu tidak merinci jenis rudal, atau dari mana ia ditembakkan.

Baca juga : Biden Tak Sabar Ingin Semeja Dengan Jinping

Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, laporan tersebut adalah provokasi yang disengaja. Mereka membantah telah melakukan serangan di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia.

Wartawan secara singkat diizinkan masuk ke ruangan, untuk melihat para pemimpin duduk di meja.

Saat ditanya apakah bisa memberikan kabar terbaru tentang ledakan tersebut, Biden menjawab, “Tidak.”

Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda, Biden menyatakan belasungkawa yang mendalam atas melayangnya korban jiwa dalam ledakan di Polandia Timur. 

"Presiden Biden menawarkan dukungan penuh AS untuk dan membantu penyelidikan Polandia,” demikian pernyataan Gedung Putih, seperti dilansir CNN International, Rabu (16/11).

Baca juga : Terinspirasi Ganjar, Relawan Srikandi Ganjar Jatim Gali Potensi Milenial Perempuan Pasuruan

Biden juga menegaskan kembali komitmen kuat AS untuk NATO.

Para pemimpin G7 dan NATO juga sepakat meminta tim mereka saling berkoordinasi, menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat penyelidikan berlangsung.

"Di KTT G20 Bali, Biden dan sebagian besar anggota G20 telah dijadwalkan untuk menandatangani pernyataan yang mengutuk perang Rusia di Ukraina. Serta penderitaan manusia yang ditimbulkan, baik bagi warga Ukraina, atau negara berkembang yang menghadapi kerawanan pangan dan bahan bakar sebagai akibatnya," papar pejabat administrasi senior yang meninjau pernyataan tersebut.

Ungkapan kecaman seperti itu telah menjadi kerja diplomasi selama berbulan-bulan, antara para pemimpin G20. Namun, belum jelas negara mana yang akan menandatangani deklarasi tersebut.

Sebelum memulai perjalanan panjang kembali ke Washington, Biden akan berpartisipasi dalam penanaman pohon bakau bersama para pemimpin G20 lainnya.

Baca juga : RSM Indonesia Gelar Kegiatan Mengajar Untuk Anak Jalanan

Dia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, untuk pertama kalinya menjabat sejak 25 Oktober lalu.

Sunak adalah orang kulit berwarna dan Hindu pertama, yang menjabat PM Inggris. Dia juga orang termuda yang menjabat dalam lebih dari 200 tahun.

Sunak menggantikan Liz Truss, yang tercatat sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris. Hanya enam minggu.

Malam ini, Biden akan kembali ke Washington di tengah pergeseran kekuatan politik, yang antara lain ditandai oleh kembalinya Donald Trump, yang berambisi duduk di kursi Kepresidenan AS untuk ketiga kalinya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.